Asahan – Kabar73.com || Puluhan warga yang didominasi ibu-ibu ramai-ramai mendatangi Polsek Bandar Pulau, Kabupaten Asahan pada Jumat (26/4) malam. Kedatagan masa ini untuk memprotes penangkapan Toni Marpaung, pemuda yang diciduk pada beberapa jam sebelumnya gegara main judi slot.
Aksi warga yang diketahui berasal dari desa Gunung Berkat Kecamatan Bandar Pulau ini beredar dalam video di media sosial. Rekaman berdurasi 41 detik yang dilihat wartawan, Minggu (28/4/2024) itu juga terdengar teriakan warga agar TN dibebaskan dan meminta Polisi menangkap bandar narkoba yang ada di desa mereka.
“Jadi paginya orang Polsek ini menangkap Toni Marpaung karena dia kedapatan main judi slot. Sementara laporan masyarakat desa Gunung Berkat tentang marak bandar narkoba berkeliaran di desa mereka itu malah enggak diproses, padahal laporan sudah banyak disampaikan,” kata Amri Simanjuntak, tokoh pemuda desa setempat saat dikonfirmasi.
Warga menilai, Polisi di daerahnya cepat menangkap kasus yang kecil-kecil. Padahal laporan warga terkait maraknya narkoba bahkan orang yang diduga sebagai bandar juga telah sama-sama diketahui Masyarakat di sana.
“Jadi karena itulah masyarakat desa itu marah. Kenapa orang yang main judi slot bisa cepat diproses sementara sudah lama narkoba tidak pernah terdengar penangkapan pelakunya,” ujarnya.
Kasi Humas Polres Asahan, AKP Doli Silaban dikonfirmasi wartawan Minggu (28/4) membenarkan peristiwa tersebut. Meski melakukan protes di halaman Polsek, tuntutan warga diakomodir dan situasi tetap kondusif.
“Kedatangan masyarakat malam-malam ke Polsek Bandar Pulau itu ada kaitannya dengan penangkapan kasus judi yang dilakukan oleh penyidik di sana. Masyarakat komplain kenapa kasus judi ditangkap sementara di sana banyak juga narkoba,” kata Doli.
Terkait hal tersebut, kata dia Polisi tetap merespon laporan masyarakat dan memperikan apresiasi atas informasi yang diberikan. Selain itu, Polsek Bandar Pulau juga menangguhkan penahanan Toni Marpaung yang sebelumnya sudah satu malam ditahan karena ditangkap saat bermain judi slot.
“Tidak dilepaskan tapi ditanguhkan. Ada keluargana yang menjamin, dan dia masih wajib lapor, “ujarnya.
Dia mengatakan yang menjadi pertimbangan penyidik saat itu melepaskan Toni adalah desakan tuntutan masyarakat dan setelah berkordinasi dengan beberapa pihak demi menjaga kondusifitas warga di sana.
“Ada pertimbangan (penangguhan) penyidik terhadap dia. Kalau proses hukum masih tetap,” ujarnya. (red)