Tanjungbalai – Kabar73.com || Seorang nenek lanjut usia bernama Rapeah Br. Manurung (92) ditemukan tewas dalam kondisi mengapung di aliran Sungai Silau, Tanjungbalai, pada Jumat (18/10/2024).
Penemuan mayat tersebut atas laporan warga dan langsung dievakuasi oleh Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Tanjungbalai.
Kapolres Tanjungbalai, AKBP Yon Edi Winara, melalui Kasat Polairud, AKP M. Tanjung, SH, menyatakan bahwa jenazah Rapeah ditemukan sekitar pukul 09.45 WIB oleh seorang warga bernama Imam Atthariq.
Saat melintas di Jalan Alteri, Imam melihat mayat perempuan berbaju daster orange tersebut terbawa arus menuju aliran Sungai Silau, Kelurahan Perwira, Kecamatan Tanjungbalai Selatan.
“Mendapat laporan dari masyarakat, personel Sat Polairud segera bertindak dan mengevakuasi mayat dengan menggunakan Kapal II-1023. Proses evakuasi dilakukan dengan menggiring jenazah ke Tangkahan Balai Ujung Tanjung, sambil menunggu kedatangan ambulans,” kata Kasat Polairud AKP M Tanjung.
Sekitar pukul 10.30 WIB, jenazah dibawa ke RSUD dr. Tengku Mansyur, Kota Tanjungbalai untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh dokter jaga, dr. Karmila Dewi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Penemuan jenazah korban yang awalnya tidak dikenali warga sekitar ini akhirnya terdengar ke keluarganya. Melalui anaknya, Rudiyanto yang datang langsung ke RSUD membenarkan bahwa mayat tersebut adalah orang tua mereka yang dilaporkan hilang sebelumnya.
“Sudah tiga hari ini keluar dari rumah, orang tua kami ini pikun,” ujarnya.
Pihak keluarga memilih untuk tidak melakukan otopsi dan segera membawa jenazah ke rumah duka di Kabupaten Asahan untuk proses pemakaman. (red)