KISARAN – Kabar73.com || Takjil dan buka puasa jadi hal yang tak bisa dipisahkan saat Ramadan. Seperti sudah jadi tradisi yang melekat menjelang adzan magrib menggema bagi masyarakat di tanah air.
Belakangan bahkan muncul fenomena baru tajil juga diminati merang yang nonis alias non Islam. Tentu saja ini menjadi hal yang menggembirakan dalam kebersamaan Ramadan terutama bagi pelaku UMKM dadakan yang hanya muncul saat puasa.
Pemandangan berburu takjilmenjelang senja menjadi hal dan pemandangan yang biasa saat Ramadan disetiap daerah, tak terkecuali halnya di Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Dimulai dari pukul 15:00 WIB, sejumlah ruas jalan di Kisaran mulai ramai oleh warga yang berburu takjil. Warga berbondong-bondong berburu camilan maupun minuman yang bisa menyegarkan kerongkongan saat waktu berbuka tiba.
Adapun, berbagai ragam makanan pembuka seperti kue-kue basah, mie, aneka minuman segar seperti es buah yang manis dan lezat menjadi jajanan yang paling banyak dicari warga untuk berbondong-bondong ke luar rumah untuk berburu takjil.
Inilah merangkum tiga lokasi War Takjil yang paling ramai di Kisaran, Kabupaten Asahan :
1. Depan Masjid Raya Kisaran
Setiap tahun ada puluhan pedagang takjil yang sudah buka sejak jam 3 sore di depan Masjid Raya Kisaran yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Kecamatan Kisaran Barat ini.
Tempatnnya yang strategis berada di pusat kota membuat lokasi ini ramai bahkan petugas kepolisian yang berjaga di perempatan jalan ini harus menutup ruas arus menjadi searah agar tidak terjadi kemacetan pada jam sibuk masyarakat berbelanja takjil.
Untuk jenis takjil yang ditawarkan sangatlah lengkap dari berbagai macam kue, minuman penyegar hingga lauk untuk berbuka. Dikabarkan orang-orang berjualan di sini telah ada sejak pertengahan tahun 80-an.
2. Masjid Al Husna Simpang Enam Kisaran
Selanjutnya lokasi war takjil yang tak kalah ramai berikutnya berada di depan Masjid Al Husna di Jalan Sisingamangaraja tepatnya kawasan simpang Enam Kecamatan Kisaran Barat.
Pasar Takjil disini menurut warga sudah ada sejak tahun 1988. Uniknya, aneka kue di sini dijual dan dikelola oleh remaja masjid Al Husna.
Sementra itu, kue-kue tersebut merupakan titipan janda-janda yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut untuk dijual para remaja masjid dengan sistem titip jual dan ini telah berlangsung selama puluhan tahun.
Hal ini dimaksudkan sebagai pemberdayaan dari masjid sekitar terhadap warga-warga yang janda yang mau berusaha mencari rezeki dengan menjual kue di sekitar masjid dengan berbagi keuntungan berupa komisi penjualan dengan remaja masjid.
Saat ini, kue – kue tersebut tidak hanya dijual oleh remaja Masjid Al Husna, beberapa warga sekitar juga memanfaatkan momentum itu untuk jualan takjil meraup rezeki di sana.
3. Kawasan Stadion Mutiara Jalan Madong Lubis.
Kawasan stadion Mutiara Kisaran atau berada disepanjang Jalan Madong Lubis di Kelurahan Selawan Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan ini juga jadi salah satu lokasi ramai pedagang kaki lima berjualan takjil.
Kalau di kota Medan punya Kesawan, maka Asahan punya Selawan. Dimana daerah ini merupakan pusat jajanan sore hingga malam warga yang bermukim di Kecamatan Kisaran Timur dan sekitarnya.
Daerah ini memang baru ramai disesaki pedagang kuliner pada awal tahun 2010 dan terus menjadi tumbuh sebagai pusat jajanan warga termasuk saat ramadan banyak masyarakat yang datang untuk berburu takjil. (red)