Medan – Kabar73.com || Polisi mengungkap fakta-fakta baru terkait penemuan mayat di kampus Unpri, Jalan Sampul, Medan. Kapolda Sumut Irjen Agus Setya Imam Effendi menyampaikan langsung hasil penyelidikan kasus penemuan mayat yang bikin heboh tersebut.
1. Mayat Dipastikan Cavader
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi menegas lima mayat yang ditemukan di lantai 15 Unpri tersebut merupakan cadaver atau mayat yang digunakan sebagai media pembelajaran untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran.
“Saya ingin memastikan bahwa lima mayat itu adalah cadaver,” kata Agung di Polda Sumut, Kamis (14/12/2023).
Ia juga menyebut mayat cadaver itu sudah ada di Unpri sejak tahun 2008 yang dijadikan sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran.
“Cadaver itu adalah untuk keperluan praktik kedokteran. Jadi, Mohon masyarakat agar paham cadaver ini sudah ada sejak tahun 2008, sudah ada di Unpri. Kita tahu itu menjadi bagian dari pembelajaran mahasiswa kedokteran,” ujarnya.
2. Mayat Cadaver Legal
Irjen Agung juga memastikan lima mayat yang ditemukan tersebut diperoleh pihak kampus secara legal.
“Administrasi yang sudah kami peroleh bahwa itu adalah cadaver yang diperoleh secara legal,” kata Agung di Polda Sumut.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa dokumen-dokumen terkait cadaver tersebut. Hasilnya penyelidikan, cadaver tersebut legal dan digunakan untuk kepentingan pembelajaran.
“Dokumen terkait dengan lima jenazah itu sudah kita periksa. Kita sudah datang, sudah ditunjukkan dokumennya dan hal-hal lain yang kita perlukan. Jadi, rasanya isu ini kita garis bawahi ini adalah sarana untuk proses pembelajaran di fakultas kedokteran,” ujarnya.
3. Boks Berisi Mayat di Lantai 9 Masih Diselidiki
Meski lima mayat yang ditemukan di lantai 5 dinyatakan cavader, namun polisi masih mengusut boks diduga berisi mayat di lantai 9 yang viral di media sosial. Boks tersebut sebelumnya sudah dibersihkan Unpri sebelum dilakukan penggeledahan.
Terkait mayat dalam boks tersebut apakah sama dengan mayat di lantai 15 yang ditemukan belakangan, Agung belum memerinci.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan pihak kepolisian masih akan menyelidiki terkait benda diduga mayat dalam boks tersebut dan memastikan apakah lima mayat tersebut sama dengan mayat di dalam boks biru yang viral.
“Tentu polisi juga menyikapi terkait adanya video yang viral. Sekarang video viral yang kita selidiki itu apakah menjadi bagian dari yang lima itu, itu yang belum kita ketahui, dan itu masih proses penyelidikan yang dilakukan oleh polisi,” ujarnya.
4. Klarifikasi Video Pengakuan Mahasiswa
Meski pihak Unpri dan polisi telah menyebut mayat yang ditemukan merupakan cadaver, namun sempat beredar video klarifikasi sejumlah mahasiswa yang menyebutkan mayat dalam boks biru tersebut manekin atau boneka.
Dalam video itu tampak 6 mahasiswa yang diduga Unpri mengklarifikasi penyebaran video yang menyebut mayat tersebut.
“Melalui video klarifikasi ini, kami mahasiswa Unpri menyatakan bahwasannya kami mohon maaf sebesar-besarnya atas penyebaran video yang tampak teman saya Heriyanto. Properti di dalam video tersebut merupakan manikin atau boneka, bukan mayat,” katanya.
Terkait hal itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa pun mengaku bakal mendalami video klarifikasi tersebut.
“Ya, itu salah satu yang perlu kita dalami. Mereka bilang itu boneka. Itu akan kita dalami, dan klarifikasi juga kepada yang bersangkutan membuat video itu,” kata Fathir kepada detikSumut.
Menurut Fathir, video klarifikasi itu menimbulkan pertanyaan lain di masyarakat. Ia pun berharap mahasida dalam video tersebut kooperatif. (dtc)