Medan – Kabar73.com || Masa jabatan Gubernur Sumut (Edy Rahmayadi) dan Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu) Musa Rajekshah (ijeck) tinggal tersisa beberapa bulan lagi. Di penghujung masa jabatannya ini, hubungan kedua pemimpin Sumut tersebut kian memanas.
Persoalan hubungan yang tidak baik ini sudah diungkapkan oleh Ijeck sendiri dalam wawancara bersama CNN TV beberapa waktu yang lalu. Ijeck bahkan menyebut hubungan yang tidak baik itu bukan lagi sebuah rahasia.
Edy Rahmayadi sendiri merespons santai pernyataan Ijeck tersebut. Bahkan Edy mengaku tidak mau mengambil pusing karena masa jabatan mereka sudah mau habis.
Hubungan Edy dan Ijeck ini kembali memanas dalam pekan ini. Berawal dari Edy yang terang-terangan mengaku tidak mau lagi berpasangan dengan Ijeck jika maju lagi di Pilgub Sumut 2024.
“Nggak (sama Ijeck),” ujar Edy di Medan, Senin (19/6/2023).
Edy mengatakan alasannya tidak ingin lagi berpasangan dengan Ijeck adalah persoalan tinggi badan. Edy menyebut tinggi badannya dengan Ijeck berbeda sehingga tidak bagus jika difoto.
“Tingginya beda. Tingginya waktu foto berbeda, kalau foto kan susah,” ujarnya.
Golkar Sumut sebagai partai yang dipimpin Ijeck pun merespons pernyataan Edy Rahmayadi itu. Golkar menyampaikan kritikan pedas kepada Edy Rahmayadi yang mengaku tidak ingin berpasangan dengan Ijeck lagi.
“Ya baguslah dia tidak maju lagi dengan Ijeck. Alhamdulillah, karena sebagai partai pengusung, (Edy) lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya bagi Partai Golkar,” kata Wakil Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM DPD Golkar Sumut, Riza Fakhrumi Tahir.
Riza bahkan menyebut Ijeck merugi karena berpasangan dengan Edy. Alasannya, karena Edy sering melontarkan pernyataan yang kontroversi.
“Selalu pernyataan-pernyataannya, kebijakan-kebijakannya emosional semua, merugikan Ijeck sebenarnya berpasangan dengan Edy Rahmayadi ini,” tuturnya. (detsu)