Asahan – Kabar73.com || Aksi unik dilakukan warga Desa Gajah Sakti, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Mereka membangun replika ‘kuburan’ di tepi jalan desa yang rusak sebagai bentuk protes atas buruknya kondisi infrastruktur.
Menurut warga, ada sepanjang 20 kilometer jalan berstatus kabupaten di kecamatan tersebut yang belum tersentuh pembangunan oleh pemerintah.Di atas kuburan simbolis tersebut, warga menulis pesan yang mengungkapkan “wafatnya” jalan desa mereka.
Muhammad Yusuf Manurung dihubungi wartawan Minggu (17/11/2024) salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa pemerintah pernah menjanjikan pembangunan jalan desa mereka melalui Instruksi Presiden (Inpres) tentang Jalan Daerah pada masa pemerintahan Presiden Jokowi namun, hingga kini janji tersebut belum terealisasi.
“Sudah lama kami dijanjikan pembangunan jalan ini, yang terakhir itu dari pusat melalui Inpres, tapi sampai sekarang belum ada realisasi. Kondisi jalan semakin parah, berlumpur dan berbatu,” ujar Yusuf.
Karenanya, mereka juga meminta perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk melihat kondisi jalan yang sudah sangat memprihatinkan, sebab jalan sepanjang 20 kilometer tersebut menjadi akses penting yang menghubungkan empat desa di Kecamatan Bandar Pulau yaitu Desa Perkebunan Padang Pulau, Desa Gajah Sakti, Desa Buntu Maraja, dan Desa Gunung Berkat.
Kepala Desa Gajah Sakti, Yudi Kurniawan Sitorus, membenarkan bahwa status jalan tersebut merupakan jalan kabupaten dan selama ini memang belum pernah dibangun meskipun pihaknya setiap tahun usulan itu masuk melalui melalui musyawarah rencana pembangunan.
“Ya statusnya memang kabupaten, selama ini sama sekali memang belum pernah dibangun. Untung saja masyarakat ini mau gotong royong kalau ada lobang-lobang yang mulai dalam itu ditimbun kalau enggak ini makin sulit dilalui,” ujarnya.
Warga berharap aksi protes ini dapat menggugah perhatian pemerintah daerah dan pusat untuk segera memperbaiki akses jalan yang rusak. Mereka juga mendesak adanya pemerataan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Asahan, terutama di daerah pelosok. (red)