LABUHAN BATU – Kabar73.Com ||Ratusan warga Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, melakukan aksi protes dengan menanami puluhan pohon di jalan lintas Ajamu -Labuhanbilik, Kamis (22/9) tepatnya di Desa Teluk Sentosa.
Masyarakat yang terhimpun dalam Gerakan Masyarakat Panai Hulu Reformasi (GEMPAR), sebagai wujud kekecewaan terhadap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, yang dinilai kurang peduli terhadap kondisi jalan yang berstatus jalan Provinsi, yang juga menjadi akses menuju Panipahan – Riau.
“Aksi ini murni karena ingin mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah. Jika suara kita tidak lagi didengar, maka satu – satunya jalan adalah aksi. Tolong Pak Gubernur, bangun jalan di daerah kami ini,” kata Koordinator aksi Edy Syaputra Ritonga.
Dalam aksi itu ada tiga point tuntutan masyarakat Kecamatan Panai Hulu. Pertama meminta pimpinan Provinsi Sumatera Utara memperbaiki atau membangun jalan tersebut. Kedua, meminta kepada pimpinan DPRD memanggil Bupati Labuhanbatu, Kadis PU Bina Marga, Kepala UPT Dinas PU Propsu, Pimpinan perusahaan BUMN dan pimpinan perusahaan perkebunan swasta yang membawa produksi kebun melintasi jalan itu, Muspika Kecamatan Panai Hulu agar dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait kondisi jalan dimaksud.
Ketiga, menghimbau kepada para supir tru yang mengakut buah sawit, agar memasang jaring pengaman guna mencegah terjadinya potensi kecelakaan terhadap pengendara sepeda motor mau pun pejalan kaki.
“Masih banyak supir truk yang mengangkut buah sawit tidak memasang jaring pengaman, itu juga kita imbau. Aparat kepolisian khususnya dari Satlantas harus memantau itu, jangan sampai ada korban baru ada tindakan,” sebut orator yang juga mahasiswa Fakultas hukum di Labuhanbatu.
Dia juga menyinggung adanya Poltisi di Sumut yang hanya kerap menebar janji namun hingga kini, tak pernah mewujudkan janji tersebut, hingga jalan di wilayah mereka tak pernah tersentuh perbaikan beberapa tahun belakangan.
Usai dialog dengan unsur pimpinan Kecamatan Panai Hulu, para peserta aksi kemudian membubarkan diri dan sepakat untuk membawa kembali pohon yang ditanam di jalan sebelumnya.(Riz)