KISARAN – Kabar73.com || Polisi mengungkap penyebab kematian Andi Putra (26), seorang biduan transgender yang ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya di Kelurahan Sentang, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan pada Sabtu (30/11) sore lalu.
Pihak kepolisian memastikan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, berdasarkan hasil visum yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Kisaran, dengan disaksikan oleh pihak keluarga.
“Menurut keterangan, korban yang berasal dari Dusun V Jati Sari, Desa Tinggi Raja ini sebelumnya memiliki riwayat penyakit asam lambung akut. Atas permintaan keluarga, pihak kepolisian tidak melanjutkan proses otopsi dan jenazah langsung dibawa ke kediaman keluarga untuk dimakamkan,” kata Iptu Anwar Sanusi, Kasubsi Humas Polres Asahan kepada wartawan, Senin (2/12/24).
Hingga kini, penyelidikan lebih lanjut terkait kemungkinan pencurian masih berlangsung, meskipun belum ada laporan resmi dari pihak keluarga mengenai kehilangan tersebut.
“Pihak keluarga mengungkapkan bahwa mereka ikhlas menerima kematian korban, meskipun awalnya sempat ada dugaan adanya tindak kriminal terkait hilangnya beberapa barang berharga milik korban,” ujarnya.
Korban ditemukan oleh rekannya pada Sabtu sore, sekitar pukul 15.30 WIB, setelah sebelumnya tidak datang untuk memenuhi janjinya bekerja di sebuah acara hajatan. Ketika rekannya berusaha menghubungi korban dan tidak mendapat respons, ia memutuskan untuk datang langsung ke kontrakan korban. Begitu memasuki rumah, rekannya mendapati korban dalam keadaan tidak bergerak, diduga telah meninggal dunia.
Sebelumnya, korban diketahui pulang ke rumah kontrakannya sekitar pukul 01.00 WIB setelah menghadiri acara hajatan bersama teman-temannya. Hingga kini, polisi terus melakukan penyelidikan terkait kejadian ini untuk memastikan penyebab kematian korban dan memastikan tidak ada unsur kriminal yang terlibat.
Polisi juga terus mendalami perihal hilangnya barang-barang berharga milik korban dan berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk memastikan situasi lebih lanjut. (red)