KISARAN – Kabar73.com || Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan resmi meluncurkan aplikasi TAKSI SP2K (Transformasi Akuntabilitas Kinerja Berbasis Sistem Informasi Pengumpulan dan Pengukuran Kinerja), sebuah inovasi yang bertujuan mendorong peningkatan pencapaian kinerja yang lebih efektif dan berorientasi pada hasil.
Program ini dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Asahan, dr. H. Hari Sapna, M.K.M, sebagai langkah transformasi menuju sistem akuntabilitas kinerja yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Aplikasi TAKSI SP2K berfungsi mengubah sistem kerja manual menjadi berbasis digital, memfasilitasi pengumpulan data kinerja secara lebih efisien. Diharapkan, aplikasi ini dapat membangun budaya sadar kinerja di lingkungan Dinas Kesehatan, termasuk di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas dan Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK).
Penginputan data kini diharapkan lebih tepat waktu dan sesuai dengan indikator kinerja yang telah dijabarkan dalam Rencana Strategis (Renstra), Perjanjian Kinerja, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dan Rencana Kerja (Renja).
Melalui TAKSI SP2K, evaluasi terhadap perangkat daerah menjadi lebih mudah, terutama dalam pengumpulan data dan penilaian kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Aplikasi ini memungkinkan adanya perubahan signifikan dalam cara kerja, baik dari segi pelaporan maupun pengukuran capaian dinas kesehatan berbasis Sistem Informasi Pelaporan dan Pengukuran Kinerja (SP2K).
Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan mengintegrasikan berbagai data penting seperti BOK, JKN, dan SPM ke dalam satu sistem, sehingga mempermudah pemantauan dan dokumentasi kinerja di masa depan. Dengan sistem ini, umpan balik dari pengguna layanan dapat dikumpulkan secara rutin dan digunakan untuk perbaikan.
Peluncuran aplikasi TAKSI SP2K yang berlangsung pada Selasa, 3 September 2024, di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Staf Ahli Bupati Asahan Drs. John Hardi Nasution, M.Si, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo, Sekretaris Inspektorat, serta para kepala bidang dan UPTD Puskesmas.
Program ini dipandang sebagai langkah penting dalam meningkatkan akuntabilitas, efisiensi waktu, dan pemanfaatan teknologi di sektor kesehatan Kabupaten Asahan. (red)