KISARAN – Kabar73.com || Warga minang perantauan dari Kabupaten Solok, Sumatera Barat yang berdomisili di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara kembali dijemput dan dikumpulkan melalui wadah kepengurusan bernama Solok Saiyo Sakato (S3).
Adalah Fachri Mizan Harsono, anak muda berani berusia 34 tahun yang mengambil tampuk kepemimpinan kepengurusan warga Minang – Solok perantauan itu.
Jadilah pada Sabtu, 14 Januari 2024 malam, kepengurusan Solok Saiyo Sakato periode 2023-2027 resmi dikukuhkan di Rumah Gadang Minang Asahan.
“Fachri ini saya kenal dia sebagai anak muda dengan banyak potensi, kenyang pengalaman berorganisasi yang sekarang berani mengambil tampuk kepemimpinan yang seharusnya apa yang dijabatny ini merupakan posisi strategis penghulu adat,” kata Nasril Bahar, anggota DPR RI yang juga merupakan Ninik Mamak orang Minang di Asahan.
Selain mengapresiasi terbentuknya kembali kepengurusan Solok Saiyo Sakato yang sempat vakum di Asahan, S3 kini bisa dikatakan berhasil “Manjapuik” (menjeput) kembali orang – orang Solok dari berbagai nagari di Asahan dan “Mangumpua” (mengumpulkan) dalam wadah S3.
“Manjapuik nan tatingga mangumpua nan taserak (menjemput yang tertinggal dan mengumpulkan yang berserak) dalam wadah S3 ini harus tetap hidup dan eksis sebagai media silaturahmi kekeluargaan masyarakat Minang yang berasal dari Solok” kata Nasril Bahar.
Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Sumatera Utara, Syahrudi Ali juga turut memuji kompaknya masyarakat Sumatera Barat perantauan yang ada di Asahan termasuk Solok Saiyo Sakato yang baru saja dikukuhkan ini.
Ia berharap Solok Saiyo Sakato dengan semangat dan komposisi kepengurusan yang baru dilantik ini bisa memberikan warga bagi kerukunan dan ciri hidup orang minang perantauan di Asahan.
“Kita tau ada beberapa puak di Asahan ini termasuk Solok yang hari ini membuktikan bisa bersatu kembali hadir hidup berdampingan dengan berbagai suku lainnya. Semoga kepengurusan S3 ini tetap solid dan kompak,” pesannya.
Sementara Fachri Mizan, Ketua Solok Saiyo Sakato dalam sambutannya turut menjelaskan mula dirinya dijemput kembali oleh beberapa orang Solok hingga akhirnya terbentuk kepengurusan S3 di Asahan.
“Dulu S3 ini ada, setelah sekian lama vakum saya dijemput yang awalnya itu oleh beberapa orang tua saja. Hingga akhirnya kami semua berkumpul dan terhimpun kembali dalam wadah S3 ini,” kata dia.
Fachri berharap kepengurusan S3 yang dibawanya ini bisa menyatukan kembali orang – orang Minang yang utamanya berasal dari Solok sebagaimana tema dari pelantikan tersebut, manjapuik nan tatingga, mangumpua nan taserak.
Prosesi pelantikan ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan oleh pengurus S3 Sumut dan penyerahan bendera petaka.
Adapun kepengurusan kepengurusan Solok Saiyo Sakato Asahan, Ketua Fachri Mizan Harsono, Sekretaris Syafri Yus, Bendahara Delvianto. Bundo Kanduang, Ketua Rita Ikhwani Sikumbang, Sekretaris Yulisisna Eriva, bendahara Diana Desmita. (Per)