Asahan – Kabar73.com || Tragedi longsor kembali terjadi di lokasi tambang galian batu di Desa Marjanji Aceh, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Jumat (5/9/2025) siang. Tiga penambang meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara seorang lainnya mengalami luka berat.
Insiden maut tersebut berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB, sesaat setelah warga setempat menunaikan salat Jumat. Dinding tebing di area tambang mendadak runtuh dan menimpa pekerja yang sedang beraktivitas di bawahnya.
Camat Aek Songsongan, Panusunan Rambe, membenarkan peristiwa itu.
“Iya, habis salat Jumat kejadiannya. Tambang galian C. Tebingnya tiba-tiba runtuh, tiga orang meninggal dunia dan satu lagi mengalami luka cukup parah,” ungkap Panusunan, Sabtu (6/9/2025).
Tiga korban meninggal masing-masing bernama Rizal Siagian, Edi, dan Sahroni Siahaan. Sementara korban selamat, Sarwin, segera dievakuasi dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit terdekat.
Berdasarkan dugaan sementara, musibah ini terjadi akibat lemahnya struktur tanah di lokasi galian. Aktivitas penambangan yang dilakukan tanpa memperhatikan aspek keselamatan serta adanya aliran air di sekitar area tambang memperparah kondisi tebing hingga akhirnya ambrol.
“Struktur tanah sudah tidak stabil karena galian berlebihan. Ditambah ada aliran air di sekitar lokasi yang membuat kontur semakin rapuh hingga akhirnya longsor,” jelas Camat Panusunan.
Peristiwa ini bukan yang pertama kalinya terjadi di wilayah tersebut. Pada September 2023 lalu, longsor di lokasi galian yang sama juga merenggut nyawa dua orang pekerja tambang. Hingga kini, belum ada kejelasan mengenai status perizinan tambang batu di kawasan itu, apakah resmi atau ilegal. (red)