Tanjungbalai – Kabar73.com || Kapal motor pengangkutan barang (kargo) asal Tanjungbalai dilaporkan karam di perairan Selat Malaka pada Senin (31/7/23).
Dikonfirmasi wartawan, Selasa (1/8/23) Kepala Kantor Kesyahbandaran, dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungbalai Asahan, M Syafrizal menyebutkan kapal tersebut berisikan 11 orang anak buah kapal dalam perjalanan dari perairan Malaysia menuju Asahan.
Diduga sementara kapal tersebut karam akibat kebocoran karena lambung kapal menghantam sesuatu di lautan saat berlayar.
“Kapal yang mengalami musibah itu adalah KM Lintang Timur Samudra dari Tanjungbalai ada sebelas orang anak buah kapal termasuk nahkoda,” kata Syafrizal.
Saat kapal mengalami kebocoran, para ABK dan nahkoda berusaha mendekatkan kapal ke pulau Jemur, pulau terdekat dengan lokasi kejadian yang secara administratif masuk di daerah Riau di wilayah periran selat malaka.
“Informasi yang kami terima seluruh ABK selamat,” ujarnya.
Diinformasikan kapal tersebut pertama kali berangkat menuju Malaysia pada Minggu(30/7/2023) sore sekitar pukul 15:00 WIB. Kemudian lewat sambungan radio KSOP mendapatkan informasi bahwa kapal tersebut mengalami kebocoran dan tenggelam.
“Bisa jadi karena faktor cuaca. Nanti akan dicari tahu yang penting seluruh ABK selamat,” ujarnya.
Adapun, KM Lintang Timur Samudra memuat hasil ekspor dari Tanjungbalai untuk dibawa ke Malaysia. Saat kejadian, kapal tersebut telah kosong karena seluruh muatannya telah dibongkar di Malaysia.
“Kalau jenisnya ini memang kapal lama, baru aktif enam bulan. Kami himbau kepada nahkoda agar selalu berhati hati dalam pelayaran dan memeriksa kondisi kapalnya sebelum berangkat,” pesan Syafrizal. (can)