Medan, Kabar73.com | Memasuki masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sejumlah kandidat atau calon legislatif maupun dari tim sukses mulai menggadaikan barang berharga seperti emas atau BPKB mobil untuk memperoleh uang tunai.
“Setiap tahun politik dalam tanda petik, PT Pegadaian mendapatkan kandidat atau calon legeslatif atau tim sukses yang membutuhan dana segar untuk menggadaikan barang-barang perhiasan emas. Hal ini kita ketahui setelah ngobrol-ngobrol dengan nasabah juga,” kata Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil Sumut-Aceh, Arief Rinardi Sunardi, Selasa (5/12/23).
Selain itu, menurut Arief Rinardi, nasabah yang biasanya mengajukan pembiayaan Rp50-Rp100 juta, di masa kampanye ini bisa mengajukan hingga Rp500 juta.
“Dan memang untuk kepentingan masa-masa kampanye berupa alat peraga kampanye seperti kaos, cetak brosur dan lainnya,” ungkapnya.
Saat ditanya sudah berapa banyak caleg yang mengajukan pinjaman, Arief mengaku tidak bisa mengungkapkannya karena bersifat rahasia.
“Tapi kami ketahui setelah ngobrol-ngobrol dari nasabah ya,” jelasnya lagi.
Selain dari caleg tadi, lanjut Arief, ketika telah ditetapkan masa kampanye ada efek domino yang bergerak ke pihaknya.
Yaitu dari para vendor atau para penyedia jasa cetak kaos, brosur atau souvenir dan lainnya untuk Pemilu 2024.
Para vendor ini sudah mendapat order sehingga membutuhkan tambahan modal kerja dengan menggadaikan barang berharga yang dimilikinya.
“Rata-rata mereka gadai emas, BPKB mobil dan ada juga sertifikat tapi gak banyak. Namun yang paling banyak itu emas. Durasi gadai biasanya 6 bulan. Kalau untuk BPKP yang mereka gadaikan biasanya mobilnya di pakai untuk usaha,” jelasnya.
Untuk cabang-cabang pegadaian yang paling banyak didatangi nasabah menurutnya cukup merata. Apalagi saat ini juga menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Cabang kami di Area 1 itu ada 17 cabang dan kalau dilihat merata mulai dari tengah kota sampai pinggir kota ya,” pungkasnya. (Mis)