BATU BARA, Kabar73.com || – Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M.AP., menghadiri acara Lokakarya Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan VII Kabupaten Batu Bara di aula SMAN 1 Lima Puluh, Kelurahan Lima Puluh Kota, Kecamatan Lima Puluh, Sabtu (8/7/2023).
Turut hadir Ketua DPRD Batu Bara M. Safi’i, Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Sumatera Utara yang diwakili Dra. Hayuni Husni, M.Pd., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Sumatera Utara Abdul Khodir Simorangkir, S.Pd., M.Si., dan Asisten I Setdakab Batu Bara Rusian Heri.
Kegiatan program PGP Kabupaten Batu Bara angkatan VII yang berlangsung selama 7 bulan secara daring dan luring ini diikuti 24 guru dari tingkat TK, SD, SLB, SMP, SMA dan SMK. Para guru tersebut telah menyelesaikan 3 modul pembelajaran.
Lokakarya panen hasil belajar ini menampilkan berbagai hasil karya seperti topeng, lukisan dan berbagai kerajinan para siswa-siswi tingkat SD, SMP, SMK, SMA dan SLB.
Dalam sambutannya, mewakili Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Sumatera Utara Dra. Hayuni Husni memberikan apresiasi kepada para calon guru penggerak yang telah mengikuti program tersebut selama 7 bulan.
Yang berdasarkan filosofi Ki Hajar Dewantara. Calon guru penggerak merupakan pemimpin pembelajaran untuk mengembangkan pembelajaran secara aktif, holistik, proaktif untuk mengimplementasikan dalam mengajar,” ungkap Hayuni.
Sementara itu, Bupati Zahir mengatakan bahwa guru sebagai pelaku sekaligus penggerak pembangunan SDM memiiki peran dan tanggung jawab yang besar terutama dalam membentuk karakter peserta didik yang berbudi luhur dan unggul dalam bidangnya.
“Dengan adanya Program Pendidikan Guru Penggerak, Kabupaten Batu Bara dapat memiliki guru-guru yang hebat, kreatif, inovatif dan memiliki semangat untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Batu Bara,” ujar Bupati Zahir.
Bupati Zahir juga berharap kepada calon guru penggerak untuk memiliki kompetensi dalam mengembangkan diri dan orang lain, pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah. Ia pun mendoakan lulusnya para guru yang mengikuti lokakarya ini untuk mewujudkan standar nasional pendidikan Indonesia. (Ren)