Labuhanbatu Selatan – Kabar73.com || BPJS Kesehatan Cabang Kisaran kembali menyapa masyarakat yang ada di Desa Simatahari yang terletak di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Dengan menggelar sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Kisaran berharap masyarakat yang menghadiri kegiatan ini bisa semakin mengerti akan arti pentingnya Program JKN, baik bagi dirinya sendiri maupun seluruh anggota keluarganya.
Raja Munthe selaku Kepala Desa Simatahari menyambut dengan antusias kedatangan BPJS Kesehatan untuk melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat di Desa Simatahari ini. Selain memberikan sosialisasi tentang Program JKN, BPJS Kesehatan Cabang Kisaran juga membuka layanan administrasi keliling yang dikenal dengan Mobile Customer Service (MCS).
“Kami merasa tersanjung BPJS Kesehatan bisa menyempatkan waktu untuk mengunjungi kami dan memberikan informasi tentang pentingnya Program JKN. Tidak hanya memberikan informasi, BPJS Kesehatan juga membuka layanan administrasi yang sangat bermanfaat bagi kami kami semua yang ada di Desa Simatahari ini,” ucap Raja.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 51 orang yang terdiri dari perangkat desa serta masyarakat umum yang didominasi oleh Ibu Rumah Tangga.
“Kami juga diberikan kesempatan untuk bertanya seputar layanan Program JKN ini, apa saja yang belum kami mengerti. Pertanyaan seputar bagaimana cara berobat kalau mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit yang lebih besar, tentang denda pelayanan kalau misalnya ada yang belum membayar iuran tapi harus berobat, atau tentang penyakit apa saja yang ditanggung dan tidak bisa ditanggung oleh program ini. Sebenarnya semakin banyak masyarakat kami yang ikut mendengarkan sosialisasi ini akan semakin baik, tapi tidak jadi masalah semoga peserta yang datang hari ini bisa menjadi saluran informasi bagi masyarakat yang lain,” ujarnya.
Asmara, salah seorang peserta kegiatan kali ini pun ikut serta mengajukan pertanyaan terkait prosedur pendaftaran Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB) yang juga ikut disosialisasikan pada kegiatan ini.
“Tadi kami sempat bertanya juga seputar Program REHAB itu, program yang bisa mencicil tunggakan iuran yang selama ini belum terbayarkan. Karena tidak membayar iuran, jadi kartunya tidak aktif. Karena kartunya tidak aktif maka tidak bisa digunakan ketika mau berobat. Nah ini ternyata ada program untuk mencicil. Karena kalau membayar secara kontan mungkin akan berat, tapi kalau bisa dicicil akan sangat memudahkan pesertanya. BPJS Kesehatan sangat peduli pada pesertanya,” ujarnya.
Peserta JKN yang memiliki tunggakan diberikan kesempatan untuk dapat mendaftarkan diri untuk ikut Program REHAB ini. Dengan syarat, Peserta JKN merupakan segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) yang memiliki tunggakan lebih dari 3 bulan (3-24 bulan) dengan maksimal periode tahapan pembayaran selama 1 siklus program adalah 12 bulan. Peserta dapat mendaftar melalui Aplikasi Mobile JKN dengan ketententuan status kepesertaan akan aktif kembali setelah seluruh tunggakan dan iuran bulan berjalan dari peserta tersebut telah lunas dibayarkan.
Ditemui di lokasi yang berbeda, Lenny Marlina T.U.M. selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kisaran juga mengungkapkan akan pentingnya saluran informasi yang bisa diakses oleh Peserta JKN. Salah satu andalan dari BPJS Kesehatan adalah aplikasi Mobile JKN.
“Kita tetap mempromosikan aplikasi Mobile JKN, aplikasi ini menyediakan banyak kemudahan diantaranya info Program JKN, pendaftaran peserta baru, pendaftaran pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), perubahan data peserta, konsultasi dokter, dan banyak menu lainnya. Serta tidak lupa ada juga layanan PANDAWA di nomor 08118465765 serta Care Center 165,” ujarnya. (red)