Asahan – Kabar73.com || Bayi baru lahir berjenis kelamin perempuan diduga dibuang oleh orangtuanya ditemukan dalam kondisi masih hidup dan diletakkan di dalam kardus air mineral di teras rumah salah seorang warga.
Diketahui, penemuan bayi tersebut pertama kali oleh seorang warga bernama Abel Sitorus persis di teras rumahnya pada Sabtu (10/6/2023) pagi sekitar pukul 06:30 WIB di Jalan H.M Yamin Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut).
“Kejadiannya pagi tadi, waktu buka pintu. Di teras rumah ini kan memang ada kursi bambu dilihat kok ada kotak, rupanya isinya bayi,” kata Cholina, istri dari Abel Sitorus saat dikonfirmasi wartawan.
Keluarga bahkan sempat mempersiapkan air hangat untuk membersihkan sang bayi sebab saat ditemukan badan bayi malang itu masih berlumuran darah dan diduga baru saja dilahirkan.
“Jadi engak ada nangis sama sekali, dia suaranya kayak merintih gitu saja,” ujarnya.
Saat ditemukan selain masih dalam kondisi berlumuran darah, bagian dada hingga kaki bayi tersebut dibalut kain. Belum selesai kaget karena temuan itu, seisi rumah pun dibuat shock karena saat balutan kain ketika dibuka bayi malang itu posisinya tidak normal sebab naik hingga ke atas kepalanya.
“Makin terkejut waktu diangkat ternyata posisi kakinya enggak normal karena dua duanya naik ke atas,” kata Cholina.
Penemuan itu kemudian dikabarkan kepada kepala lingkungan setempat dan meneruskannya ke Polisi
Kapolsek Kisaran Timur Iptu Parlaungan Pane dikonfirmasi wartawan menjelaskan bayi tersebut berjenis kelamin perempuan dalam kondisi hidup dan kini sudah berada di ruang incubator di rumah Sakit Umum Daerah Haji Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran.
“Temuan bayi perempuan itu dalam kondisi ada kelaianan. Kami bawa ke rumah sakit umum untuk penanganan lebih lanjut dan penanganan medisnya,” kata Kapolsek.
Kasus ini masih diselidiki oleh Polsek Kota Kisaran dan bekerjasama dengan unit Perlindungan Perempuan Anak Polres Asahan.
“Masih penyelidikan, sementara masih kami cari informasi dari warga sekitar,” ujarnya. (red)