Simalungun – Kabar73.com || Sebanyak enam titik longsor di ruas Jalan Nasional Siantar-Parapat, mengancam keselamatan dan kelancaran lalu lintas. Longsor tersebut tersebar di Km 22-23, Km 27, Km 28, dan Km 31 dengan tingkat kerusakan yang bervariasi. Pengendara pun diminta waspada khususnya saat melintas di malam hari dan saat hujan.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Simalungun, Sabar Saragih kepada Mistar.id, Rabu (4/12/2024) mengatakan, pihaknya bersama pemangku kepentingan terkait telah melakukan survei di lokasi terdampak untuk menentukan langkah-langkah penanganan darurat.
Pada titik Km 22-23, tepatnya di bekas lokasi PJR Lama, longsoran besar terjadi di kedua sisi jalan. Di sisi kanan, longsoran sepanjang 20 meter dengan kedalaman 60-70 meter telah menggerus setengah badan jalan. Sementara itu, di sisi kiri, longsoran sepanjang 15 meter dengan kedalaman 50-60 meter juga mengakibatkan kerusakan serupa.
Penanganan yang sedang dilakukan meliputi perbaikan badan jalan, pemasangan rambu peringatan, pelebaran sementara, penempatan stick light, serta penebangan pohon mahoni di bahu jalan untuk pelebaran darurat.
Sementara itu, longsoran dengan skala sedang di Km 27, dengan panjang 10 meter dan kedalaman 60-70 meter yang menimpa tepi badan jalan sudah sempat diperbaiki, tetapi pembangunan dilaporkan terhenti tanpa alasan jelas.
Longsoran serupa juga ditemukan di Km 28 awal dan akhir, serta Km 31. Penanganan di titik-titik ini mengikuti langkah-langkah yang telah diterapkan di lokasi sebelumnya.
Sabar menegaskan, perbaikan diharapkan selesai sebelum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat pekerjaan dan memastikan keselamatan pengguna jalan,” pungkasnya.
“Kami mengimbau agar para pengguna jalan mematuhi rambu-rambu peringatan yang telah dipasang dan mengurangi kecepatan di lokasi-lokasi rawan longsor,” katanya menambahkan.(mis)