KISARAN – Kabar73.com || Penanggulangan penyakit Tuberculosis (TBC) di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara terbukti dapat diatasi dengan upaya kolaborasi berbagai pihak. Buktinya, terjadi penurunan jumlah kasus TBC antara tahun 2023 dan tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh pemateri dalam gelaran konferensi pers sekaligus pernyataan bersama dalam upaya kolabirasi penanggulangan tuberkolosis di Kabupaten Asahan yang digelar di Kisaran, pada Selasa, 12 Desember 2023.
“Yayasan Mentari Meraki Asa (YMMA) Asahan dan Pemerintah Kabupaten Asahan menyampaikan komitmen kami untuk bekerja sama dalam upaya penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Asahan,” kata Manager Kasus DPPM YMMA, Nurul Huda kepada wartawan.
Adapun, dia mengatakan, kesepakatan ini diumumkan hadiri oleh perwakilan dari YMMA, Dinas Kesehatan, DPRD Asahan, PWI Asahan, Kopi TB, Perwakilan RS Wirahusada, Klinik Serojha, dan perwakilan Puskesma Binjai Serbangan.
Narasumber dalam konferensi pers tersebut, dr Emy Juniarita br Barus menyebutkan pada tahun 2022, Kabupaten Asahan melaporkan 1.669 kasus TBC, dan pada 2023 hingga Oktober, sudah terdapat 1.136 kasus. Meskipun fasilitas kesehatan swasta turut berkontribusi, notifikasi kasus TBC dari sektor ini masih rendah dibandingkan dengan fasilitas pemerintah.
“YMMA Asahan, sebagai komunitas yang berperan dalam advokasi dan pendampingan program-program eliminasi TBC, mengajak semua pemangku kepentingan untuk berkolaborasi menurunkan angka kejadian TBC. Pada tahun 2030, YMMA Asahan berharap dapat mencapai target eliminasi TBC sesuai dengan Peraturan Presiden No 67 Tahun 2021,” sebut dr Emy.
Senada, Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Wasor TB Dinas Kesehatan Asahan Rudi Nasution S.Tr Kes menyebutkan, Dinas Kesehatan menyambut baik inisiatif YMMA Asahan dalam upaya penanggulangan TBC. Komitmen pemerintah adalah memberikan pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau dengan fasilitas, tenaga, dan obat-obatan yang memadai. Dukungan diberikan terhadap kegiatan skrining, sosialisasi, dan pendampingan yang dilakukan oleh YMMA Asahan.
Adapun, ditambahkan oleh pemateri lainnya dalam konferensi pers tersebut yakni Kepala SSR YMMA Asahan : Murniati Tanjung M.Pd menyebutkan, pernyataan bersama ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antara YMMA Asahan dan Pemerintah Kabupaten Asahan dalam penanggulangan TBC.
“Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk mencegah dan mengobati TBC, serta mengurangi stigma terhadap penderita TBC,” tukasnya.
Dalam rangka mendukung penanggulangan TBC, YMMA Asahan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan telah melaksanakan skrining di pesantren, sekolah, perusahaan, dan tempat-tempat strategis lainnya.
“Capaian terbaik dalam berbagai kategori telah diakui dan diapresiasi melalui layanan yang dipilih sebagai DPPM Champion Tahun 2023,” terang Manager Kasus DPPM YMMA Asahan Amalia Shafrina Malawat, SKM mebahkan.
Dengan adanya pernyataan bersama ini, diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antara YMMA Asahan dan Pemerintah Kabupaten Asahan dalam upaya penanggulangan TBC.
Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mencegah dan mengobati TBC, serta mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penderita TBC. Dengan demikian, visi untuk mewujudkan Kabupaten Asahan yang sehat dan bebas dari TBC dapat tercapai.
Dalam kolaborasi yang dilakukan dengan pendekatan DPPM, YMMA dan Dinas Kesehatan Asahan telah melaksanakan Skrining di beberapa pesantren di wilayah Kab.Asahan, SMP hingga SMA, Polres Asahan, PTPN 3 Sei Dadap, PT.Bakrie Sumatera Plantation Kisaran dan terus belanjut di beberapa tempat antara lain proses pelaksanaan skrining di PT. Sintong Abadi dan Universitas Asahan guna menerapkan pencegahan penularan dan penemuan kasus baru secepat mungkin.
Pada pendekatan DPPM akan terus berkomitmen melakukan monitoring dan evaluasi alur pencatatan laporan dan orang terduga TBC di Fasyankes.
Adapun, dalam kesempatan itu diberikan pengghargaan kepada layanan yang terpilih sebagai DPPM Champion tahun 2023 yakni :
1. PUSKESMAS BINJAI SERBANGAN sebagai Faskes Pemerintah Pencatatan & Pelaporan Terbaik Tahun 2023
2. PUSKESMAS AEK SONGSONGAN Sebagai Faskes Pemerintah dengan Capaian SPM Terduga TBC Tertinggi Tahun 2023
3. RUMAH SAKIT WIRA HUSADA Sebagai Faskes Swasta dengan Evaluasi SITB Terbaik Tahun 2023
4. KLINIK SEROZHA Sebagai Faskes Swasta dengan Pencatatan & Pelaporan Pasien Terduga TBC Terbaik Tahun 2023
Semoga kolaborasi ini dapat membawa Kabupaten Asahan menjadi lebih sehat dan bebas dari ancaman TBC di masa yang akan datang. (red)