Jakarta – Kabar73.com || Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan para ketua umum partai politik ke Istana Negara. Isu gelombang demonstrasi hingga sikap anggota DPR yang tidak berkenan di mata rakyat menjadi topik pembahasan dalam pertemuan Prabowo dengan petinggi partai politik.
Pertemuan itu terjadi di Istana, Jakarta, pada Minggu (31/8/2025). Para ketua umum yang hadir berasal dari partai politik yang memiliki kursi di Senayan.
1. Pimpinan DPR Sepakat Cabut Tunjangan Anggota DPR
Prabowo mengatakan telah menerima laporan dari para ketum partai terkait gejolak yang terjadi di masyarakat. Para ketua umum partai politik itu juga melaporkan ke Prabowo telah memberi sanksi kepada anggota mereka yang dianggap mencederai perasaan rakyat.
Prabowo mengatakan pihaknya juga telah menerima laporan dari pimpinan DPR. Mereka menyatakan akan mencabut kebijakan tunjangan untuk anggota DPR.
2. Jamin Pemerintah Dengar Aspirasi Murni Rakyat
Dalam pertemuan bersama para pimpinan MPR, DPR, DPD, dan seluruh pimpinan partai politik yang memiliki kursi di DPR, Prabowo menjamin pemerintah mendengarkan aspirasi murni dari rakyat.
Prabowo menegaskan aparat yang bersalah telah diproses oleh Polri. Dia mengatakan telah meminta Polri melaksanakan proses penegakan hukum secara terbuka.
3. Minta Panglima TNI-Kapolri Bertindak Tegas ke Perusuh
Prabowo juga menyinggung gelombang demonstrasi yang terjadi sepekan terakhir. Dia menegaskan negara menjamin dan menghormati hak tiap warga dalam mengemukakan pendapat.
Prabowo menyoroti sejumlah aksi demonstrasi yang diwarnai kericuhan. Dia mengatakan negara bisa melakukan tindakan tegas jika telah terjadi tindakan pelanggaran hukum dalam sebuah demonstrasi.
“Penyampaian aspirasi bisa dilakukan secara damai namun jika dalam pelaksanaannya terdapat kegiatan-kegiatan yang bersifat anarkis, distabilisasi negara, merusak atau membakar fasilitas umum sampai adanya korban jiwa, mengancam dan menjarah rumah-rumah dan instansi-instansi publik maupun rumah-rumah pribadi, hal itu merupakan pelanggaran hukum dan negara wajib hadir dan melindungi rakyatnya,” katanya.
Prabowo juga meminta aparat untuk bersikap tegas dalam menindak massa anarkis. Dia meminta aparat melindung fasilitas umum yang dibangun menggunakan uang rakyat.
4. Perusak Fasilitas Umum sama dengan Penghambur Uang Rakyat
Prabowo mempersilakan masyarakat menyampaikan aspirasi dan tuntutan dengan damai. Dia menegaskan pemerintah akan mendengar dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
Prabowo mengajak seluruh warga percaya pada pemerintah dan tetap tenang. Dia menegaskan pemerintah bertekad memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Saya minta, sungguh-sungguh, seluruh warga negara untuk percaya kepada Pemerintah, untuk tenang. Pemerintah yang saya pimpin dengan semua partai politik, termasuk partai yang di luar pemerintahan, kami bertekad untuk selalu memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa, termasuk rakyat yang paling kecil, rakyat paling tertinggal,” ujarnya.
5. Anggota DPR yang Bikin Pernyataan Keliru Dicopot
Prabowo menyebutkan anggota yang keliru dalam bersikap akan dicabut dari keanggotaan DPR RI. Ia menekankan supaya anggota DPR RI lebih peka dan selalu berpihak kepada rakyat.
“Langkah tegas tadi yang dilakukan ketua umum partai politik adalah mereka masing-masing dicabut dari keanggotaannya di DPR RI,” ujar Prabowo.
6. Singgung Ada Gejala Makar dan Terorisme
Presiden mengatakan situasi ricuh saat ini sudah ada yang mengarah ke makar dan terorisme. Dia meminta agar pelaku ditindak tegas.
“Sekali lagi, aspirasi murni yang disampaikan harus dihormati. Hak untuk berkumpul secara damai harus dihormati dan dilindungi. Namun kita tidak dapat pungkiri bahwa sudah mulai keliatan gejala adanya tindakan-tindakan di luar hukum, bahkan melawan hukum, bahkan ada yang mengarah kepada makar dan terorisme,” kata Prabowo.
Dia memberi perintah kepada Polri dan TNI untuk mengambil tindakan setegas-tegasnya. Yakni tindakan untuk mereka yang melakukan perusakan.
7. Minta Pimpinan DPR Undang Mahasiswa
Prabowo, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, menyatakan telah meminta pimpinan DPR mengundang kelompok yang ingin menyampaikan aspirasi. Dia mengingatkan pintu DPR harus terbuka untuk masyarakat.
Prabowo juga memerintahkan jajaran kementerian untuk menerima masukan dan koreksi secara langsung. Dia berjanji aspirasi murni dari rakyat akan didengar dan ditindaklanjuti.
8. Ajak Masyarakat Tak Lakukan Penjarahan
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pemerintah menghormati masyarakat yang menyampaikan aspirasi murni. Prabowo mengatakan aspirasi dapat disampaikan secara damai.
Prabowo awalnya menjelaskan kebebasan berpendapat diatur dalam United Nations International Covenant on Civil and Political Rights Pasal 19, dan UU 9 Tahun 1998. (red)