Kabar73.com || Asahan – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Asahan turun ke jalan menyuarakan aspirasi rakyat. Mereka menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Asahan dengan membawa 15 poin tuntutan yang ditujukan kepada DPRD, Bupati, hingga aparat penegak hukum.
Koordinator lapangan aksi, Patria Sahdan, menegaskan bahwa kehadiran mahasiswa bukan untuk menciptakan kegaduhan, melainkan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat kecil.
“Kami datang menyuarakan aspirasi rakyat. Mulai dari persoalan bansos, mafia tanah, hingga harga padi yang merugikan petani. Jika aspirasi ini tidak diindahkan, kami akan kembali dengan massa yang lebih besar,” ujarnya lantang.
Tuntutan Mahasiswa
Dalam orasinya, mahasiswa menyampaikan berbagai isu daerah yang dinilai penting untuk segera ditangani, antara lain:
Transparansi penggunaan dana CSR di seluruh wilayah Asahan.
Penuntasan peredaran narkoba oleh Polres Asahan.
Penyelesaian kasus perdagangan trenggiling yang belum tuntas.
Penindakan tegas terhadap mafia tanah.
Penutupan tempat hiburan malam yang diduga jadi lokasi prostitusi dan narkoba.
Pembatalan tunjangan pokok rumah dinas DPRD.
Penghapusan anggaran operasional mobil dinas DPRD.
Penanganan masalah bansos agar tepat sasaran.
Pembangunan proyek daerah harus inklusif, tidak hanya untuk kelompok tertentu.
Pendataan serta pengembalian aset Pemkab yang tidak berfungsi.
Selain isu daerah, mahasiswa juga menyoroti nasib tenaga kesehatan (nakes) di Asahan:
Perekrutan kembali Tenaga Kesehatan Sukarela (TKS).
Perlindungan bagi TKS yang sudah lama mengabdi melalui sistem kontrak atau dukungan APBD.
Sementara itu, dari sektor pertanian khususnya di Desa Rawang Baru, mahasiswa mendesak pemerintah untuk:
Menaikkan harga padi di Kabupaten Asahan.
Meninjau debit air dan memperbaiki infrastruktur jalan desa.
Meningkatkan fasilitas penunjang pertanian.
Pemerintah dan DPRD Hadir Dengarkan Aspirasi
Aksi tersebut juga dihadiri langsung unsur Forkopimda Asahan. Hadir di lokasi, Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, Ketua DPRD Asahan Efi Irwansyah Pane, Kajari Basril, Kapolres AKBP Revi Nurvelani, dan Dandim 0208/Asahan Letkol Inf Edy Syahputra. Kehadiran mereka untuk memastikan aspirasi mahasiswa dapat tersampaikan secara langsung kepada pemerintah dan wakil rakyat.
Aksi Berjalan Damai
Unjuk rasa berlangsung dengan tertib dan mendapat pengawalan dari aparat keamanan. Mahasiswa menegaskan akan terus mengawal semua poin tuntutan hingga ada tindak lanjut nyata dari DPRD maupun pemerintah daerah. (red)