Jambi – Kabar73.com || Gubernur Jambi Al Haris mengecam aksi kejahatan dan kriminal terhadap seorang wartawan online di Jambi bernama Ari. Dia dibacok dengan senjata tajam oleh seseorang pria yang dikenal karena persoalan sepele.
“Saya sebagai Gubernur sangat menghargai profesi wartawan namun dalam dalam kasus ini menyesalkan telah terjadi aksi kriminalitas itu, yang semestinya kasus itu tidak terjadi dan jangan lagi terjadi di Jambi,” kata Al Haris, Sabtu (25/3/2023)
Terkait kejadian pembacokan itu diharapkan ke depannya jangan ada lagi kasus atau insiden serupa khususnya yang menimpa para wartawan di Jambi.
“Saya menilai semestinya kawan-kawan media itu suatu profesinya harus tetap saling mendukung satu sama lainnya dalam menjalankan tugasnya, jika ada kurang komunikasi di lapangan itu hal biasa dan diharapkan harus segera mengambil langkah untuk disatukan kembali,” katanya.
Kemudian Gubernur Al Haris menyebutkan profesi wartawan merupakan profesi yang mulia. Al Haris juga menyebutkan sejauh ini kondisi wartawan yang jadi korban pembacokan itu sudah mulai membaik. Ia juga telah menjalani operasi di bagian tangan kirinya akibat pembacokan itu.
“Ada tiga urat di tangan korban yang putus dan setelah dioperasi disambung kembali dan kondisinya cukup baik saat ini untuk kesembuhannya,” kata Al Haris usai menjenguk Ari di RS Siloam Jambi, Sabtu (25/3).
Sebelumnya, seorang wartawan media online di Jambi bernama Ari, menjadi korban pembacokan. Ia dibacok gara-gara dituduh memposting konten pada akun palsu di media sosial Instagram.
Aksi pembacokan itu terjadi pada Kamis (23/3) sore, di sebuah bengkel di kawasan Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Korban dibacok menggunakan sebilah parang, hingga mengalami luka parah di pergelangan tangan kiri. Korban kini harus menjalani operasi dan perawatan secara intensif di RS Siloam Jambi.
Ari mengatakan sebelum kejadian, pelaku sempat menghubungi dirinya, dan mengajak bertemu terkait adanya postingan di media sosial Instagram. Saat itu, pelaku menuduh korban memposting satu isu di akun palsu Instagram. (dtc)