Aceh – Kabar73.com || Video polisi dikejar warga viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Bireuen, Aceh, saat polisi melepaskan tembakan ke udara dalam sebuah kerusuhan pada Liga Tarkam.
Keributan terjadi ketika pertandingan semifinal antara Galacticos FC dan Mantap Legend di Galacticos Mini-Arena di Cot Gapu, Bireuenakan ditunda. Karena pertandingan imbang, seharusnya dilanjutkan dengan adu penalti.
Namun, panitia memutuskan pertandingan pada Jumat sore (12/5/23) tersebut ditunda karena bertepatan dengan waktu Maghrib. Panitia pelaksana juga berencana menjadwal ulang kompetisi pada Minggu (14/5/2023).
Masyarakat yang tidak terima dengan keputusan panitia itu mengeluh dan mulai berdebat dengan komisi. Ketika keadaan tidak berjalan dengan baik, polisi tiba-tiba mencabut senjatanya dan melepaskan beberapa tembakan ke udara.
Seorang petugas berkaos dan berkacamata demgan berlogo satuan Lalulintas di bajunya menerobos massa dengan membawa pistol.
Namun masyarakat bukannya ketakutan dan membubarkan diri, mereka tidak terima dengan tindakan polisi tersebut dan mulai rusuh dengan polisi. Beberapa penonton melemparkan botol air ke arah polisi.
Situasi semakin memburuk dan beberapa penonton lari dari stadion mengejar polisi.
Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja menyebutkan, polisi dalam video yang viral itu yakni Bripka AR.
“Personel Polri yang memberikan tembakan peringatan saat terjadi kerusuhan pertandingan sepakbola Galacticos CUP I 2023 adalah Bripka AR,” kata Hardy kepada wartawan melansir dari Detik, Senin (15/5/23).
Akibat aksinya, Hardy menyebut Bripka AR akan menjalani pemeriksaan.
“Yang bersangkutan akan diperiksa secara kode etik Polri,” ujar Hardy. (red)