Asahan – Kabar73.com || Aksi pencurian sarang burung wallet di Kisaran, Kabupaten Asahan Sumatera Utara berhasil digagalkan warga. Seorang pelaku terjebak minta tolong dikeluarkan dari dalam gedung setelah lubang kecil yang dijebolnya untuk masuk tiba-tiba ditutup lalu dipaku menggunakan papan.
Kejadian menggelikan itu terjadi pada Jumat (23/2) sore lalu setelah akun facebook Rahmad Syambudi membagikan video detik-detik pria memelas minta tolong karena lubang pada dinding gedung wallet tempat ia keluar masuk ditutup dengan cara dipaku beton menggunakan beberapa keping papan.
Dalam video yang dilihat wartawan, Senin (27/2/2024) perekam suara sempat berkomunikasi dengan pencuri sarang burung wallet yang terjebak di dalam gedung dari celah lubang. Ia kemudian memelas minta tolong agar lubang yang dipaku segera dibuka.
“Siapa yang ngasi informasi sama kau di sini ada lubang,” kata perekam suara dalam video itu.
Pria itu pun kemudian menyebut sejumlah nama yang memberitahunya ada lubang rahasia untuk masuk khusus bagi maling di gedung wallet itu.
“Aku memang butuh duit makanya kemari bang. Tolong lah bang, bukak bang. Abang apa-apain pun aku siap bang,” kata dia.
Perekam suara juga kemudian menanyakan apakah pria tersebut sebelumnya sudah pernah masuk penjara dan dijawab pernah pada kasus narkoba.
“Ah udahlah, dua kali lah ini yak au, (masuk penjara),” terdengar suara pria yang dikurung di dalam gedung wallet itu dari celah lubang.
Dikonfirmasi Rahmad Syambudi yang mengunggah video tersebut dan membenarkan kejadian itu.
“Dia masuk jam 2. Terus jam 4 ketahuan sama kami langsung kami tutup lubangnya pakai papan dipaku beton. Sekitar jam – jam lima lewat hampir setengah enam lah kami buka (papan) terus dia keluar dari lubang itu,” kata Rahmad.
Rahmad mengatakan, warga sekitar dan dirinya mengenal pelaku sehingga mereka iba dan melepaskan pria tersebut. Hal itu setelah ada perjanjian antara pemilik gedung dan pelaku untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.
“Karena kami kenal juga kan sama pelaku ini akhirnya gak enak juga lah, setelah kita kasi pelajaran akhirnya dilepas. Diketahui kepling juga, di situ dia bikin pernyataan tidak mengulangi perbuatannya lagi,” kata Rahmad lagi.
Kasus maling sarang burung wallet yang diketahui beralamat di Jalan Veteran Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Kota Kisaran Barat itu menurut warga bukan kali pertama terjadi. Sejumlah gedung yang ada di sana rata-rata tidak dijaga.
“Rata-rata masuknya pakai cara begini. Dinding dijebol. Nanti kalau sudah ketahuan sama pemiliknya di semen lagi. Tapi bulan depan sudah jebol lagi,” ujarnya. (red)