BATU BARA – Kabar73.com || Merasa tak terima tempat usahanya di fitnah karena menjual judi togel, sejumlah pemilik warung di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut) keberatan dan merasa difitnah.
Misalnya, pada warung yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lima Puluh Kota, Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara yang hanya berjarak kurang dari seratus meter dari Polres.
Adapun, pemilik usaha bermarga Simatupang kepada wartawan, Kamis (24/8/2023) mengaku marah begitu mengetahui ada media yang mencatut nama warungnya sebagai lokasi pemasangan judi togel.
“Enggak terima saya pak, ada yang beritakan warung saya jadi tempat pasang togel. Polisi sudah berulang kali cek ke sini hasilnya memang enggak ada. Jadinya orang minum pun enggak nyaman karena warung ini diberitakan seperti itu,” kata Simatupang.
Dikatakannya praktik judi togel di warungnya memang dulu pernah terjadi namun sudah lama berhenti.
“Udah lama kali enggak ada itu (judi togel) di sini. Jadi heran saya ada berita seperti itu ke warung kami pasti dia tak melihat kondisi sebenarnya,” kata Simatupang didampingi kepala lingkungan dan lurah setempat.
Pencatutan warung yang disebut-sebut sebagai lapak judi togel juga dirasakan oleh seorang ibu rumah tangga yang memiliki usaha kedai tuak di Dusun XIII Desa Laut Tador Batu Bara.
Ibu rumah tangga empat anak yang bernama Tiur Butarbutar ini keberatan usaha warung mereka disebut sebagai lapak judi togel.
“Saya mau tahu itu siapa orangnya yang bilang begitu. Kami udah gak tobat mau yang baik baik saja kok sekarang difitnah. Ini lihatlah di warung ini sore – sore udah gak ada lagi yang mau datang karena ada berita itu,” kata Tiur.
Ia mengatakan, setahun lalu memang suaminya pernah berurusan dengan Polisi karena judi togel dan ditahan. Meski mendapatkan tawaran kembali dengan komisi yang menjanjikan Tiur dan suaminya sepakat tak lagi mau berurusan dengan judi togel.
“Kami udah selesai sama yang begitu. Capek. Ini orang sudah bukak usaha bagus-bagus kok malah dijelekkan lagi sama pemberitaan yang tak bertanggungjawab itu,” kata dia didampingi kepala dusun XIII dan Bhabinkamtibmas saat ditemui wartawan di warung miliknya.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Sekretaris Kecamatan Laut Tador Iswandi, Kapolsek Indrapura AKP Jonni Damanik serta sejumlah kepala dusun, tokoh masyarakat dan agama ikut memberikan jaminan bahwa warga desanya maupun lokasi warung yang ada di daerah mereka bersih dari tindak perjudian.
“Kami selalu menjalin hubungan yang baik selama ini dengan tokoh masyarakat, pemuda, agama di sini. Jadi kami pastikan sudah lama eggak ada judi togel itu. Bahkan sudah kami cek di salah satu tempat itu orangnya sudah pergi merantau ke Kalimantan setahun lalu masih dibilang dia main. Jadinya ada keluarganya yang lain buka usaha di situ kan marah. Masalah yang lama sudah tidak ada dibawa-bawa lagi,” kata Bonar Sagala, tokoh masyarakaat setempat.
Sementara itu, Kapolres Batu Bara AKBP Jose DC Fernandes yang dikonfirmasi wartawan menerangkan perihal judi togel di daerahnya ini sudah tidak pernah ada lagi. Hal itu menurutnya setelah adanya koordinasi dan kerjasama dari masyarakat yang ikut membantu memberantas penyakit masyarakat ini.
“Sebelumnya ada kita pasang himbauan ke masyarakat berupa spanduk, di situ ada nomor Kapolsek supaya masyarakat yang mengetahui adanya perjudian bisa melaporkan langsung. Ini bukti komitmen kita,” ujarnya. (red)
