Medan – Kabar73.com || Polrestabes Medan menggerebek lapak judi dan narkoba di Desa Namo Rube Julo, Deli Serdang. Para tersangka dipaparkan di Polda Sumut. Saat itu, Kapolda Sumt Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak menunjukkan kemarahannya pada para tersangka.
Kapolda Sumut membentak para tersangka pelaku penyerangan polisi saat penggerebekan lapak judi tersebut. Ia kesal karena saat digerebek bukannya kooperatif malah melawan petugas.
“Kalau salah, ditangkap, sudah, jangan lawan petugas. Kalau anda lawan petugas, itu namanya menantang negara, saya harus sampaikan ini,” kata Panca di hadapan para pelaku, Jumat (14/4/2023).
Ia pun mengaku tidak takut dengan apa yang dilakukan para pelaku. Ia menegaskan kembali agar para pelaku kejahatan tidak melawan saat digerebek oleh petugas kepolisian.
“Saya nggak takut dengan apapun yang kau lakukan, tapi kalau sudah petugas datang baik-baik hadapi saja, minta maaf, anda bertanggungjawab atas apa yang anda perbuat,” ujarnya.
Panca juga mengingatkan para tersangka bahwa perbuatan mereka menyediakan lapak judi hingga narkoba telah merusak negara.
“Kau nggak dengar Pak Kapolda ngomong, kau jangan merusak bangsa ini bos, ya, kalian jangan merusak kampung saya, kampung kita bersama. Jangan kau main-main narkoba di sana. Jangan main-main bos. Saya kasih tau sama anda ini,” ujar Panca.
Ia pun menyentil Benny, pemilik atau pengelola lapak judi tersebut dan memintanya agar tidak membuka lapak judi itu lagi.
“Lu dengar nggak bos? Dengar nggak?” ujar Panca sambil memukul perut Benny.
“Kau main buka usaha, jangan ikut-ikutan lagi, kalau salah, ya salah, saya harus sampaikan sama anda,” pungkasnya.
Sebelumnya, dalam penggerebekan itu sejumlah anggota polisi diserang oleh para pelaku.
Sejauh ini, sudah ada sembilan pelaku yang ditetapkan menjadi tersangka, yakni Benny, SD, E, TK, TS, A, G, FT, dan J. (Tri)