Asahan – Kabar73.com || Dua orang warga sekaligus pekerja tambang padas tewas tertimbun reruntuhan longsor galian C di Dusun I Desa Marianji Aceh, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut).
“Kejadiannya siang kemarin, kalau korbannya ada tiga orang pekerja dua meninggal dunia satu masih di rawat di rumah sakit,” kata Rayani Sianipar, Kepala Desa Marjanji Aceh kepada wartawan, Sabtu (30/9/2023).
Saat longsor terjadi, kegiatan pertambangan sedang beraktivitas dengan belasan pekerja di bawahnya. Tiba tiba material tanah setinggi puluhan meter ambles ke cekungan tambang dan turut menimpa sebuah mobil truk yang ketika itu disekitarnya ada beberapa pekerja yang sedang beraktivitas di sana.
Melalui rekaman video yang beredar di media sosial, tampak kedua korban tewas sepertinya sudah berusaha menghindar reruntuhan longsoran dan bersembunyi di balik dua buah truk yang ada di sana, namun nahas kejatuhan batu dan material tambang sangat banyak membuat keduanya terjebak dan dihantam material batu hingga terjepit diantara truk.
Usaha evakuasi jasad keduanya baru dilakukan oleh sesama pekerja tambang sekitar satu jam kemudian menggunakan escavator setelah memastikan tak ada lagi susulan longsor.
“Kalau tambang ini sudah puluhan tahun beroperasi sampai daerah penambangannya cukup luas. Kejadian seperti ini juga sebelumnya baru ini,” tambah kepala desa.
Sementara itu Kepala bidang kedaruratan bencana, Zulfahri Harahap menyebutkan longsor diduga terjadi karena aktifitas galian dilakukan di tanah yang labil selain itu adanya aliran air di lokasi juga jadi pemicu.
Pihaknya pun meminta masyarakat di sekitar termasuk para pekerja sementara untuk tidak beraktivitas dan berhati-hati di sekitar tambang yang longsor
“Karena kalau dilihat dari kondisinya ini potensi bisa terjadi longsor susulan,” ujarnya.
Kapolsek Bandar Pulau AKP Surianto mengatakan pasca kejadian pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan penghentian sementara atas aktifitas tambang.
“Sedang dalam penyelidikan dan beberapa saksi juga kita mintai keterangan,” ujarnya. (red)