Medan – Kabar73.com || Polisi telah menangkap komplotan begal yang merampas sepeda motor dan handphone seorang ustaz saat melintasi Jalan STM, Kota Medan. Tiga pelaku dan satu penadah ditangkap.
“Semalam kita sudah mengamankan komplotan pelaku yang membegal ustaz kemarin. Ada 3 pelaku usianya masih di bawah umur dan satu penadah,” kata Kanit Reskrim Polsek Delitua AKP Irwanta Sembiring kepada detikSumut, Kamis (4/1/2023).
Irwanta menyampaikan dari hasil penyelidikan ternyata para pelaku ini sudah 5 kali beraksi di wilayah hukum Polsek Delitua. Bahkan para pelaku punya komplotan lain yang beraksi di wilayah lain.
“Masih ada 3 pelaku lagi yang diburu, komplotan para pelaku ini,” sebutnya.
Ada pun ia menyampaikan untuk barang bukti yang diamankan salah satunya adalah handphone korban. Namun untuk sepeda motornya masih dicari.
“Untuk pengakuan pelaku, uang dari hasil kejahatan itu dipakai ke beragam lah. Ada dipakai beli narkoba, judi, dan beli sembako ke keluarga. Tapi pastinya ini masih didalami,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang ustaz bernama Amin Dalimunthe mengaku menjadi korban begal oleh tiga orang pria saat melintas di Jalan STM, Kota Medan. Kini, polisi masih mendalami persoalan tersebut.
Amin mengatakan kejadian yang dialaminya itu berlangsung pada Minggu (24/12/2023) subuh. Kala itu, dirinya beranjak dari kediamannya, di kawasan Starban menuju Masjid Al Munawwaroh, di Jalan Suka Cerdas.
“Saya ditemani seorang teman mengendarai satu sepeda motor. Rencananya mau ceramah subuh. Kami berangkat pakai jaket hujan karena gerimis kan,” kata Amin saat diwawancarai, Selasa (26/12).
Ia menyampaikan di tengah jalan tiba-tiba ada tiga orang yang mengendarai satu unit sepeda motor memepet mereka dari sebelah kanan.
Keduanya pun terjatuh. Sementara pelaku langsung mengarah ke kunci motornya. Amin mengaku sempat berteriak minta tolong saat itu. Sayangnya, tidak ada orang yang menolong.
“Lalu, handphone saya juga terjatuh dan ada pelaku mengeluarkan klewang. Di situ, handphone saya diambil. Motor saya juga diambil,” ucapnya.
“Kemudian para pelaku melarikan diri. Seingat saya, para pelaku ini masih pria remaja,” tambahnya.
Ia menyebutkan merasa traumatik karena mengalami peristiwa itu. Ke depan, dirinya memutuskan untuk tidak melakukan ceramah subuh.
Di samping itu, dirinya pun telah mengadukan persoalan itu ke Polsek Delitua. Harapannya, para pelaku segera ditangkap agar tak menimbulkan korban yang lainnya. (Det)