Labuara – Kabar73.com || Peristiwa mengerikan terjadi di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut. Seorang ibu berinisial YW (33) tega menggorok leher bayinya laki-lakinya hingga tewas. YW pun kini diamankan pihak kepolisian. Berikut sederet fakta kasus tersebut.
Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin mengungkapkan, YW telah menggorok bayinya hingga tewas. Bayi yang menjadi korban masih berusia dua minggu lebih tepatnya 18 hari.
“Polres Labuhanbatu mengamankan seorang ibu yang diduga kuat telah menggorok leher anak balitanya yang masih berusia 18 hari,” kata Syafrudin, Senin (23/9/2034).
Peristiwa mengenaskan itu terjadi di Dusun III, Desa Bangun Rejo, Kecamatan Na IX-X, sekira pukul 09.30 WIB tadi. Ia menyebut pelaku menggorok leher korban dengan parang setelah selesai memandikannya.
“(Pelaku) dia kemudian mengambil parang dan kapak dari dapur, lalu dengan tega memotong leher anaknya hingga korban tewas seketika,” ujarnya.
Saat kejadian, kata Syafrudin, ayak korban atau suami pelaku sedang berkebun. Warga sekitar menemukan korban sudah meninggal dengan luka robek di leher.
“Warga menemukan korban sudah tak bernyawa di atas tempat tidur dengan luka robek di bagian leher. Barang bukti berupa satu buah kapak, satu parang, serta tilam bayi ditemukan di tempat kejadian,” sebutnya.
Usai mendapat laporan dari warga pihaknya langsung ke TKP dan mengamankan pelaku YW. Dugaan sementara, pelaku menghabisi nyawa bayinya tersebut karena kecewa bayinya berjenis kelamin laki-laki.
“Motif sementara yang berhasil digali oleh pihak kepolisian mengungkapkan bahwa pelaku kecewa, karena anak yang dilahirkannya adalah seorang laki-laki. Pelaku diakui sangat menginginkan seorang anak perempuan,” kata AKP Syafrudin.
Untuk mendalami kasus tersebut, polisi bakal memeriksa kejiwaan pelaku YW, yang tega menggorok leher bayinya yang masih berusia 18 hari tersebut.
“Kami akan dalami lebih lanjut terkait psikologis kejiwaan pelaku. Kasus ini mengundang duka mendalam bagi masyarakat sekitar dan menjadi peringatan bagi semua pihak untuk selalu peka terhadap kondisi psikologis individu di lingkungannya, terutama para ibu yang baru melahirkan,” kata Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin, Senin (23/9/2024). (red)