Kabar73.com || Presiden Iran, Ebrahim Raisi, dan Menteri Luar Negeri, Hossein Amir-Abdollahian, tewas dalam kecelakaan helikopter di kawasan hutan lindung pegunungan Dizmar, Azerbaijan Timur, pada Minggu (19/5/2024).
Helikopter tersebut mengangkut sembilan orang, termasuk tiga pejabat, seorang imam, dan anggota tim penerbangan serta keamanan. Di antara yang tewas adalah Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur, Malek Rahmati, dan Imam Salat Jumat Tabriz, Mohammad Ali Alehashem. Selain itu, helikopter juga membawa seorang pilot, kopilot, kepala kru, kepala keamanan, dan seorang pengawal.
Ebrahim Raisi, yang berusia 63 tahun, menjabat sebagai Presiden Iran selama periode yang penuh dengan konfrontasi internasional dan protes domestik. Ia dikenal dengan penampilan khasnya mengenakan sorban hitam dan jubah saat tampil di publik. Karir politik Raisi dimulai setelah Revolusi Islam tahun 1979, dan ia terpilih sebagai Presiden Iran pada tahun 2021, menggantikan Hassan Rouhani.
Kepemimpinannya ditandai dengan berbagai aksi protes dan ketegangan yang berlarut-larut. Raisi memiliki hubungan dekat dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dan sering bersikap keras terhadap Amerika Serikat dan Israel, yang ia sebut sebagai musuh bebuyutan Iran. Seperti kelompok ultrakonservatif lainnya, Raisi mengkritik keras kebijakan pendahulunya, terutama setelah Presiden AS Donald Trump menarik AS dari pakta nuklir pada tahun 2018 dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.
Raisi mengambil alih kepemimpinan negara yang tengah mengalami krisis sosial dan ekonomi. Meskipun ia mencitrakan dirinya sebagai pembela masyarakat miskin dalam upaya pemberantasan korupsi, kebijakan penghematannya yang disertai dengan kenaikan harga beberapa bahan pokok memicu kemarahan publik. (red)