Jakarta – Kabar73.com || Badan antariksa NASA membuka lowongan untuk menjadi astronaut dengan gaji besar. Bagi yang terpilih berkesempatan untuk terbang ke Bulan hingga Mars.
Lowongan ini dibuka hingga tanggal 2 April 2024. NASA menawarkan gaji sebesar USD 152.258 atau sekitar Rp 2,4 miliar per tahun.
Namun, saat ini lowongan tersebut hanya dibuka NASA untuk warga negara Amerika Serikat.
“Para astronaut akan menjelajahi dan melakukan eksperimen di tempat yang belum pernah dikunjungi manusia: Kutub selatan Bulan,” kata NASA dalam pengumuman lowongan astronaut, seperti dikutip detikInet dari Space, Kamis (7/3/2024).
“Dengan rencana NASA untuk eksplorasi masa depan, astronaut baru akan terbang ke luar angkasa lebih jauh dari sebelumnya dalam misi ke Bulan dan mungkin menjadi manusia pertama yang terbang ke Mars,” sambungnya.
Misi ke luar angkasa ini penuh risiko sehingga syarat untuk menjadi astronaut NASA juga cukup berat. Kandidat astronaut harus memiliki gelar master di bidang sains, teknologi, teknik atau matematika (STEM) termasuk teknik, ilmu biologi, ilmu kedokteran, ilmu komputer, atau matematika dari lembaga terakreditasi.
Selain itu, pendaftar juga harus memiliki pengalaman profesional, residensi medis, atau 1.000 jam kerja sebagai pilot. Akan dilakukan juga tes fisik astronaut penerbangan jangka panjang NASA dengan sukses.
Untuk diketahui, NASA terakhir kali membuka pendaftaran kandidat astronaut pada tahun 2021. Saat itu lebih dari 12.000 orang yang mendaftar dan hanya 10 orang yang lulus dan menjadi astronaut aktif setelah mengikuti pelatihan selama 2,5 tahun.
Kandidat astronaut diwajibkan mengikuti kemampuan dasar astronaut seperti spacewalking atau berjalan di luar angkasa, melakukan operasi di stasiun luar angkasa, menerbangkan pesawat jet T-38, dan mengontrol lengan robot.
NASA pertama kali merekrut astronaut pada tahun 1959. Dalam 65 tahun terakhir, badan antariksa Amerika Serikat itu sudah merekrut 360 orang kandidat astronaut.
Saat ini kesempatan ke luar angkasa jauh lebih besar dibandingkan beberapa dekade sebelumnya. Selain misi rutin ke International Space Station, NASA juga sedang mempersiapkan misi Artemis yang akan membawa manusia kembali ke permukaan Bulan hingga misi ke Mars.
Namun misi ke luar angkasa hanya mencakup sebagian kecil dari karier astronaut aktif. Sebagian besar waktu astronaut NASA dihabiskan untuk mendukung misi lain di Mission Control atau lewat proyek pengembangan. (dtc)