Yerussalem – Kabar73.com || Salat Jumat yang berlangsung di masjid Al-Aqsa , Yerusalem,Jumat (7/4/2023), berlangsung di tengah langkah-langkah keamanan Israel yang ketat.
Polisi Israel juga membatasi jumlah jemaah yang masuk ke dalam komplek masjid Al-Aqsa.
Departemen Awqaf Islam di Yerusalem melaporkan bahwa ada sekitar 130.000 jemaah salat di Al-Aqsa pada Jumat ketiga bulan Ramadan. Ini merupakan setengah dari jumlah tahun lalu.
Pasukan Israel menutup jalur akses utama ke masjid dan mengerahkan lebih dari 2.300 tentara di gerbang Al-Aqsa dan Kota Tua.
Polisi Israel juga mencegah pria di bawah usia 55 tahun memasuki Yerusalem dan mencapai masjid Al-Aqsa. Usai salat Jumat dilaporkan terjadi demonstrasi.
Warga Palestina memasang spanduk bertuliskan “Jangan uji kesabaran kami; Al-Aqsa adalah garis merah”.
Bentrokan dimulai saat fajar ketika polisi Israel menyerang puluhan jemaah yang mencoba memasuki masjid melalui Gerbang Bab Hatta untuk sholat Subuh.
Mereka juga menyerang pemilik warung dan pedagang di daerah tersebut.
Sheikh Talib Al-Silwadi, salah satu ulama paling terkemuka di Ramallah, yang menyerukan warga Palestina untuk berdoa di Al-Aqsa selama Ramadan.
Ia mengatakan kepada Arab News bahwa masjid tersebut memiliki makna religius yang besar bagi umat Islam karena dianggap sebagai pintu gerbang ke surga. (*)
Sumber : ArabNews.