MEDAN – Kabar73.com || Harga gula pasir di Sumut masih terpantau mahal hingga pekan ini. Bahkan rata-rata hampir mencapai Rp 20 ribu per kg.
Berdasarkan data Disperindag ESDM Sumut, harga gula di Sumut rata-rata sudah melampaui HET yang dipatok seharga Rp 17.500 per kg. Namun beberapa daerah sudah mematok di atas HET.
Harga gula pasir termahal berada di Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Toba dan Kabupaten Gunungsitoli yang mematok harga Rp 19 ribu per kg.
Sementara itu, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Sibolga, dan Kota Tanjung Balai rata-rata mematok harga Rp 18.500 per kg. Kemudian beberapa kabupaten/kota mematok harga rata-rata Rp 18.500 per kg.
Namun, masih ada beberapa daerah yang mematok harga rata-rata di bawah HET, di antaranya ada Kabupaten Asahan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Langkat, Kabupaten Nias, Kabupaten Serdang Bedagai sebesar Rp 17 ribu per kg.
Terkait hal ini, Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag ESDM Sumut Sujatmiko mengakui mahalnya harga gula terjadi di beberapa daerah di Sumut. Ia pun menyebut untuk impor gula akan tetap dilakukan dalam menstabilkan harga gula.
“Kenaikan harga gula juga masih terjadi di beberapa daerah. Pemerintah sudah melakukan penyesuaian harga gula pasir menjadi Rp 17.500. Ditambah lagi akan tetap melakukan impor gula dengan harapan dapat menstabilkan harga dalam negeri,” ucap Sujatmiko. (red)