MEDAN – Kabar73.com || Harga emas global berpeluang menguat hari ini, Selasa (10/10/23). Mengutip dari panel resmi harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam), terlihat harga mengalami kenaikan signifikan.
Tercatat harga pecahan satu gram emas Antam berada di level Rp 1.003.060 dari sebelumnya berada di level Rp994.060. Adapun harga ini naik Rp9.000 /gram. Sehari sebelumnya, Senin (9/10/23) harga emas ini mengalami kenaikan Rp6.000 /gram. Harga buyback juga mengalami kenaikan Rp9.000, menjadi Rp940.000.
Amatan Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan kenaikan emas lantaran konflik yang terjadi di Timur Tengah.
“Dimana harga emas dalam dua hari perdagangan terakhir dari dari kisaran $1.820-an per ons troy, menjadi $1.864 per ons troy di pagi ini. Emas berpeluang ditransaksikan dalam rentang $1.850 hingga $1.875 per ons troy hari ini. Jika tensi geopolitik kian memburuk, maka harga emas berpeluang untuk melanjutkan penguatan,” ungkap Gunawan.
Di sisi lain, mata uang US Dolar justru berpeluang melemah pada perdagangan hari ini. Pelemahan US Dolar terlihat dari penurunan US treasury yang juga tercermin dari penurunan USD Index ke level 105.98. Dua indikator tersebut menunjukan bahwa rupiah bisa saja menguat di kisaran 15.630 hingga 15.680 per US Dolar untuk perdagangan hari ini.
“Pagi ini, mata uang Rupiah ditransaksikan menguat di level 15.677 per US Dolar. Sementara itu, kinerja sejumlah mata uang di negara asia lainnya terhadap US Dolar juga terpantau mengalami penguatan. US Dolar terpantau mengalami pelemahan terhadap Chinese Yuan, Yen Jepang termasuk juga terhadap mata uang Dolar Singapura,” urainya.
Sedangkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi menguat. Kinerja sejumlah bursa Asia dibuka di zona hijau pada pagi hari ini dengan penguatan yang cukup besar.
Baca juga: Harga Emas Pegadaian Pada Perdagangan Awal Pekan, Sebagian Besar Stabil
IHSG berpeluang untuk kembali ditransaksikan di atas level psikologis 6.900 dan sangat berpotensi menguat mencapai 6.950 hari ini. (red)