Asahan – Kabar73.com || Aksi damai yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kisaran-Asahan di Mapolres Asahan pada Senin (1/9/2025) berjalan aman dan kondusif. Sekitar 50 massa aksi yang dipimpin Koordinator Lapangan Fahmi Nasution dan Koordinator Aksi Rendi Sinaga tiba di Mapolres menggunakan 30 unit sepeda motor, sambil membawa spanduk dan pengeras suara.
Dalam aksinya, mahasiswa menyampaikan tiga tuntutan utama. Pertama, mendesak Polri transparan dalam mengusut tuntas kasus tujuh oknum anggota Brimob yang melindas seorang pengemudi ojek online (Ojol) saat aksi sebelumnya. Kedua, meminta Kapolres Asahan tidak menutup mata terhadap maraknya peredaran narkoba, perjudian, dan tindak kriminal lain di wilayah Asahan. Ketiga, meminta jajaran Polres Asahan melaksanakan sholat ghoib serta doa bersama atas meninggalnya seorang Ojol bernama Affan.
Sebelum menuju Mapolres, massa lebih dulu melakukan briefing di Tugu Garuda UNA, kemudian bergerak ke Tugu Taman Ma’dizat dan menggelar orasi di seputaran bundaran. Sekitar pukul 14.20 WIB, rombongan tiba di Mapolres Asahan dan melanjutkan aksi dengan orasi bergantian.
Kapolres Asahan, AKBP Revi Nurvelani, turun langsung menemui mahasiswa. Ia menegaskan bahwa Polres Asahan berkomitmen penuh mendukung proses hukum terhadap tujuh oknum Brimob tersebut secara transparan. “Kami berkomitmen untuk mendukung proses hukum secara terbuka. Mari kita bersama-sama bersinergi memberantas narkoba, perjudian, dan tindak kriminal lainnya di wilayah Asahan,” ujarnya.
Sekitar pukul 14.50 WIB, Kapolres Asahan bersama massa HMI dan pejabat utama Polres melaksanakan sholat ghoib serta doa bersama di lapangan apel Polres Asahan. Setelah itu, dilakukan penandatanganan pernyataan komitmen bersama antara Kapolres dan HMI Cabang Kisaran-Asahan.
Aksi damai ini berlangsung tertib hingga selesai tanpa gangguan keamanan. Polres Asahan memastikan siap menjaga kondusivitas wilayah serta terus membuka ruang dialog dengan masyarakat. (red)