Jakarta, Kabar73.com || Bhoomi Chauhan, terlambat tiba di bandara yang membuatnya gagal berangkat dari Ahmedabad ke London Gatwick dengan Pesawat Air India AI171. Awalnya dia frustrasi, namun berubah menjadi rasa syukur.
Pesawat Air India AI171 jatuh dan meledak pada 12 Juni 2025, tak lama setelah pesawat Boeing 787 Dreamliner lepas landas.
Insiden itu menewaskan 241 penumpang. Selain itu terdapat delapan warga di darat yang turut menjadi korban.
Bhoomi, mahasiswi jurusan administrasi bisnis, awalnya hanya terpaku pada penyesalan mendalam lantaran terlambat tiba di bandara. Kemudian, dia menyadari bahwa keterlambatan itu justru menyelamatkan nyawanya.
“Saat itu saya hanya berpikir, kalau saja saya datang lebih cepat, saya pasti bisa naik pesawat,” kata Bhoomi dilansir BBC, Minggu (15/5).
Bhoomi bahkan sempat memohon kepada staf maskapai agar tetap diizinkan untuk naik ke pesawat tersebut. Dia menjelaskan bahwa dia hanya terlambat sedikit dari jadwal boarding.
Namun, aturan maskapai ketat. Staf maskapai menyatakan pintu pesawat sudah ditutup dan tidak ada pengecualian.
Ketika sedang membahas pengembalian uang tiket dengan agen perjalanan, dia menerima kabar mengejutkan. Pesawat yang seharusnya ditumpanginya jatuh hanya 30 detik setelah mengudara, menghantam permukiman padat, dan memicu duka mendalam di dua benua.
Para ahli menyatakan kecelakaan itu kemungkinan besar disebabkan oleh masalah teknis mendadak yang terjadi saat fase kritis lepas landas. Dugaan sementara mencakup masalah dorongan mesin, gangguan pada sistem roda pendaratan, dan penutup sayap (flap) yang tidak berfungsi dengan benar.
“Ini benar-benar keajaiban bagi saya,” kata Boom. (red)
