KISARAN, Kabar73.com || Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang telah berlangsung selama satu bulan penuh di Kabupaten Asahan akan segera berakhir. Penutupan kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 4 Juni 2025, dengan kehadiran langsung Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Kegiatan penutupan akan digelar secara simbolis melalui upacara resmi di Lapangan Alun-Alun Rambate Rata Raya. Dalam acara tersebut, Jenderal Maruli akan bertindak sebagai inspektur upacara yang dijadwalkan dimulai pada pukul 09.00 WIB.
Menurut Komandan Kodim (Dandim) 0208/Asahan, Letkol Inf Muhammad Bassarewan, seluruh rangkaian acara telah dipersiapkan dengan matang. Selain upacara, Kasad juga akan menyerahkan langsung bantuan sosial kepada masyarakat berupa paket sembako, kursi roda, dan tongkat bantu jalan bagi warga yang membutuhkan.
“Penutupan ini bukan hanya seremoni militer, tapi juga menjadi ajang memperkuat ikatan antara TNI dan rakyat melalui kegiatan sosial,” ujar Letkol Bassarewan.
TMMD ke-124 tahun ini dipusatkan di Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan. Kegiatan berlangsung mulai 6 Mei hingga 4 Juni 2025, melibatkan sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Kegiatan fisik menjadi salah satu fokus utama, seperti pembangunan jalan sepanjang 1.226 meter dengan lebar 4 meter dan ketebalan cor beton 13 sentimeter. Jalan tersebut menjadi akses vital yang menghubungkan beberapa dusun di desa, dan selama ini sangat dinanti-nantikan warga karena kondisi sebelumnya yang memprihatinkan.
Selain itu, TMMD juga membangun sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga serta merehabilitasi rumah-rumah warga yang tergolong tidak layak huni.
“Dengan adanya jalan baru dan fasilitas air bersih, harapan masyarakat untuk hidup lebih baik kini mulai terlihat nyata,” kata salah satu warga yang turut terlibat dalam gotong royong pembangunan.
Tak hanya terbatas pada pembangunan infrastruktur, TMMD ke-124 juga menyasar penguatan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai kegiatan nonfisik. Di antaranya adalah penyuluhan kesehatan, pelatihan keterampilan kerja, serta pembekalan wawasan kebangsaan kepada warga.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat desa secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi material tetapi juga secara mental dan pengetahuan. Program ini juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada kebersamaan, nasionalisme, dan pembangunan yang berkelanjutan.
“Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan pembangunan fisik, tapi juga pembelajaran untuk hidup lebih sehat, mandiri, dan cinta tanah air,” tambah Letkol Bassarewan.
Lebih dari 100 personel TNI, dibantu oleh 12 anggota Polri, 10 staf pemerintah daerah, dan sekitar 70 warga, turun langsung dalam pelaksanaan TMMD di Desa Silo Bonto. Sinergi ini menunjukkan bahwa membangun desa bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga bentuk pengabdian TNI kepada rakyat.
TMMD ke-124 menjadi cermin dari semangat gotong royong yang kuat, sekaligus mempertegas komitmen TNI untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai agen perubahan dan pembangunan.
Penutupan TMMD oleh Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menandai berakhirnya satu fase penting dalam pembangunan berbasis kemanunggalan TNI dan rakyat. Namun semangat membangun akan terus hidup dalam hati masyarakat Desa Silo Bonto, yang kini menyongsong masa depan dengan infrastruktur yang lebih baik dan kualitas hidup yang meningkat. (red)