Labura – Kabar73.com || Seorang remaja perempuan bernama Ade Oktari Syahfitri (18) diculik sejumlah orang yang membawa senjata api, saat tengah berada di rumahnya di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut). Para pelaku meminta uang tebusan sebanyak Rp 400 juta.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Pandawa, Lingkungan IV Wonosari, Kecamatan Kualuh Hulu, Minggu (17/11/2024). Awalnya, ada sejumlah orang yang tiba-tiba masuk ke rumah tersebut dan langsung menculik korban.
“Jadi, anak ini tiba-tiba didatangi sama satu mobil dan satu sepeda motor, orangnya langsung masuk ke dalam rumah karena pada saat itu cuma anak itu sendiri di rumah. Jadi, langsung ditarik dipaksa masuk ke dalam mobil,” kata Rivanda, Kamis (21/11).
Warga yang melihat hal itu langsung menghubungi keluarga korban. Setelah itu, keluarga korban mencari keberadaan korban, tetapi tidak kunjungan ditemukan.
Pada akhirnya, peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Kualuh Hulu. Pihak kepolisian yang menerima laporan itu lalu mencari keberadaan korban dan menemukannya di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (20/11).
“Korban sudah berhasil kami selamatkan di wilayah Sumbar,” jelasnya.
Mantan Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai itu menyebut pelaku yang menculik korban itu terdiri dari laki-laki dan perempuan. Sebelum ditemukan, korban sempat dibawa para pelaku ke Provinsi Riau.
Saat proses penculikan itu, kata Rivanda, para pelaku juga menodongkan senjata api ke korban. Para pelaku meminta uang tebusan sebanyak Rp 400 juta.
“Ya (ditodong), sementara kita duga senpi, sempat dibawa ke Riau dulu. Kemudian, kita lakukan pengejaran sampai kita temukan korban di Sumbar. Dimintai tebusan Rp 400 juta,” jelasnya.
Rivanda menyebut sudah ada beberapa pelaku yang mereka amankan. Namun, dia belum memerincinya.
“Beberapa (sudah diamankan). Awalnya (korban) sama semua pelaku, kemudian beberapa pelaku ada yang pisah, ini makanya kita lakukan pengejaran,” jelasnya. (dtc)