Asahan – Kabar73.com || TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai Asahan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 21 kilogram narkotika jenis sabu-sabu melalui jalur perairan Asahan. Barang haram ini diduga kuat berasal dari Malaysia dan diangkut oleh tiga pria yang menyamar sebagai nelayan.
Keberhasilan ini diumumkan langsung oleh Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Yos Suryono dalam konferensi pers di Markas Komando Lanal Tanjungbalai Asahan, Jumat (16/8/2024). Dalam kesempatan tersebut, Yos Suryono menjelaskan bahwa penggagalan ini bermula dari informasi yang diperoleh dari masyarakat tentang rencana pengiriman narkoba melalui laut.
“Tim F1QR segera bergerak dan melakukan patroli intensif di sekitar alur masuk Sungai Bagan Asahan setelah menerima informasi dari masyarakat terkait adanya pengiriman narkoba,” ungkap Yos Suryono.
Setelah beberapa hari melakukan patroli, pada Selasa, 13 Agustus 2024 sekitar pukul 01:30 WIB, tim Lanal Tanjungbalai Asahan mencurigai sebuah sampan yang diawaki oleh tiga pria. Penampilan ketiganya yang tidak biasa untuk seorang nelayan, ditambah gerak-gerik mencurigakan, menarik perhatian tim patroli.
“Patroli kami yang berlangsung selama dua hari akhirnya membuahkan hasil. Setelah melakukan pemeriksaan terhadap sampan tersebut, tim kami menemukan 21 kilogram sabu-sabu yang disembunyikan di dalam sebuah goni di bagian depan deck sampan,” jelasnya.
Para pelaku yang masing-masing berinisial AS, IH, dan MD mengaku bahwa mereka diupah sebesar Rp 2 juta per kilogram untuk setiap barang yang berhasil mereka selundupkan. Ketiganya diketahui merupakan warga Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan.
Saat ini, ketiga tersangka masih ditahan untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Barang bukti narkotika telah diserahkan kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk dilakukan pengujian laboratorium guna memastikan keasliannya. Upaya penegakan hukum ini menjadi bukti keseriusan TNI AL dalam menjaga perairan Indonesia dari ancaman penyelundupan narkoba. (red)