Tanjungbalai – Kabar73.com || Laga pertandingan futsal dua tim di Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut) berubah menjadi arena perkelahian baku hantam sesama pemain di lapangan. Kejadian itu terekam jelas melalui tayangan CCTV di lokasi.
Dalam kejadian itu, salah satu diantara mereka dari kedua kelompok tim futsal yang berkelahi itu sampai pingsan tak sadarkan diri di tengah lapangan. Ironisnya, bukannya menghentikan perkelahian beberapa diantara mereka bahkan beberapa kali menginjak dan menendang secara brutal pemain yang sudah tergeletak itu.
Dalam rekaman video CCTV yang dilihat wartawan Selasa (13/8/2024) tampak kedua tim mulanya tampak normal bertanding di dalam lapangan. Keributan terjadi ketika bola dipegang oleh penjaga gawang dan melemparkannya ke arah muka pemain lawannya.
Setelah penjaga gawang melempar bola ke arah muka lawannya dia kemudian berlari mendatangi orang tersebut dan melayangkan pulukan ke arah pria yang kena lempar oleh penjaga gawang tersebut.
Akhirnya, perkelahian pun tak terhindarkan. Kedua tim saling baku hantam di lapangan. Beberapa orang saling melancarkan pukulan. Situasi semakin kacau ketika salah seorang pria di atas lapangan terkena pukulan lalu tergeletak hingga pingsan tak sadarkan diri. Sementara beberapa dari mereka masih melanjutkan perkelahian.
Bukannya tak empati terhadap pria yang tak sadarkan diri tersebut, bahkan beberapa orang disana ada yang menginjak dan menendang ke arah kepala korban yang tak sadarkan diri itu.
Diketahui, pria yang pingsan dan tak sadarkan diri itu bernama Muhammad Rido (23). Peristiwa itu diketahui terjadi pada Sabtu (10/8) malam lalu. Pasca kejadian korban masih dirawat di RSUD dr Mansyur Kota Tanjungbalai.
“Waktu main itu, mereka kalah jauh. Mungkin karena malu dan rombongan pemain mereka banyak jadi mulai main kasar,” kata Rido yang ditemui detikSumut di ruang rawat inap rumah sakit.
Rido mengatakan, meskipun pihak lawan mereka tertinggal dan mulai bermain kasar namun tak membuat mereka bisa mengejar ketertinggalan gol hingga akhirnya saat bola dipegang kipper terjadi keributan di lapangan.
“Kipernya ini melemparkan bola ke arah adik ku. Jadi ku tanya maksudnya apa tapi dia malah memukul. Di video itulah aku ada kena pukul di bagian rahang habis itu sudah pingsan enggak sadar lagi,” ujarnya.
Rido mengaku tak mengingat kejadian apapun seusai dirinya pingsan lalu tersadar saat di rumah sakit dan kini masih merasakan pusing di bagian kepala akibat tendangan yang dialaminya saat dirinya sudah tidak sadar.
“Di dada ada memar, sesak. Kalau kepala di bagian belakang ini masih sakit kali sekarang rasanya pusing,” ujarnya.
Atas kejadian itu, Rido mengatakan sudah membuat laporan Polisi atas penganiayaan yang dialaminya ke Polres Asahan dengan nomor STTLP/167/VIII/2024/ SPKT/POLRES TANJUNGBALAI, dan berharap para pelaku dapat ditangkap secepatnya. (red)