KISARAN – Kabar73.com || IR (31) pria di Asahan yang membunuh dengan cara mencekik mantan istrinya hingga tewas gegara permintaannya untuk melakukan hubungan intim tak dilayani oleh korban ternyata mempersiapkan sebuah surat wasiat agar lebih meyakinkan skenario kematian yang dialami janda muda satu anak itu.
Hal itu terungkap setelah Polisi menunjukkan selembar surat wasiat yang ditulis sendiri oleh korban bersama seutas tali putih yang jadi barang bukti akal jahat pembunuhan berencana itu.
“Pelaku sendiri yang menulis surat wasiat dengan tangan di buku seolah – olah itu korban yang menulis. Pesan di surat tersebut berupa permintaan maaf untuk anak dan keluarganya,” kata Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi, Selasa (27/2/2024).
Pelaku IR mengakui surat tersebut ditulisnya sendiri dengan tangan. Itu juga menjadi penguat Polisi bahwa kematian korban direkayasa oleh pelaku sebab di buku tersebut juga ada catatan tulisan tangan korban yang berbeda gaya penulisannya.
Sebelumnya, IR (31) ditangkap polisi karena membunuh SW (25) dan merekayasa seolah-olah mantan istrinya itu tewas bunuh diri di rumah kontrakannya di Desa Aek Loba, Aek Kuasan, Asahan pada Jumat (23/2) dini hari lalu.
“Pelaku datang di hari kejadian dan masuk ke kamar korban untuk meminta hubungan suami istri. Tapi korban tidak mau karena pelaku sudah bukan suaminya lagi. Mereka sudah cerai dan korban mengatakan bahwa korban dalam keadaan haid,” kata Kasi Humas Polres Asahan AKP Doli Silaban kepada wartawan, Minggu (25/2/2024).
Setelah ajakan bercinta ditolak, pelaku kesal dengan korban. Keduanya kemudian bertengkar di dalam kamar rumah kontrakan korban.
“Akhirnya, karena pertengkaran itu melakukan mencekik leher korban sehingga korban mati lemas. Untuk mengelabui aksinya pelaku mengambil tali dan melilitkannya ke leher korban serta digantung di jendela supaya seolah-olah mati bunuh diri,” ujar Doli.
Kasus ini terungkap ketika polisi turun tangan menelusuri penyebab kematian korban. Berawal dari kecurigaan polisi serta berdasarkan hasil dari olah TKP dan pemeriksaan jenasah korban di puskesmas oleh dokter.
“Hasil dari pemeriksaan dokter bahwa korban diduga tidak murni bunuh diri. Karena lidah tidak menjulur, sperma di kemaluan tidak keluar dan tidak ada kotoran di anus korban. Kemudian ada tanpa ada luka memar di lutut paha kanan,” ujarnya. (red)