Asahan – Kabar73.com || Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Desa Sei Kamah I, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, pada Senin (11/12/23) kemarin, ketika seorang pria berinisial AK (31) menganiaya ibu kandungnya, Ngatini (65), hingga menyebabkan kematian tragis.
Insiden tersebut dikabarkan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB di dalam rumah keluarga tersebut. Menurut keterangan Kepala Desa Sei Kamah I, Syamsul, korban diduga dibunuh oleh anak lelakinya sendiri dalam aksi keji yang berlangsung di dalam kamar korban. Motif dari penganiayaan ini diduga kuat berasal dari rasa kesal AK karena sering dinasehati oleh ibunya.
“Iya, kejadiannya pagi subuh tadi sekitar pukul 05.00 WIB. Katanya, korban ini sebelumnya ada menasehati pelaku, tapi dia enggak senang lalu menganiaya orang tuanya hingga tewas,” ujar Syamsul Selasa (12/12/23).
Dilaporkan bahwa Ngatini diserang tanpa menggunakan senjata atau benda tumpul lainnya. AK diduga memukuli ibunya hingga tak sadarkan diri, dan korban meninggal dunia setelah keluarga membawanya ke rumah sakit.
“Enggak ada pakai senjata, dianiaya sampai orang tuanya itu meninggal dunia,” tambah Syamsul.
Peristiwa tragis ini terungkap ketika Dewi, anak lain dari korban, terbangun mendengar suara gaduh dari kamar orang tuanya. Saat ia tiba di kamar, ia menemukan Ngatini sudah lemas dan dianiaya oleh adiknya sendiri.
Menurut Kepala Desa, AK merupakan pemuda desa yang memiliki catatan kriminal dan pernah dihukum atas kasus pencurian. Ia kembali bergaul di masyarakat setelah menjalani hukuman, namun diduga kuat sering mengkonsumsi narkoba dan memiliki catatan gangguan jiwa.
“Informasinya sudah tiga hari ini pelaku tidak pulang. Orang tua lihat anak seperti itu kan wajar tanya-tanya apalagi pelaku ini ada penyakitnya. Diingatkan, dinasehati supaya minum obat tapi enggak terima lalu menganiaya ibunya,” jelasnya.
Setelah melakukan penganiayaan yang mengakibatkan kematian ibunya, AK langsung ditangkap oleh pihak kepolisian dari Polres Asahan.
Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Rianto, mengkonfirmasi penangkapan tersebut dan menyatakan bahwa motifnya akan diungkap lebih lanjut dalam penyelidikan.
“Pelaku sudah ditangkap. Nanti kita sampaikan secara lengkap motifnya. Sekarang masih pemeriksaan,” ujarnya.
Tragedi ini menciptakan duka mendalam di Desa Sei Kamah I, sementara pihak berwenang terus menyelidiki latar belakang serta motif di balik aksi keji yang menyebabkan kehilangan seorang ibu. (red)