Labuhanbatu – Kabar73.com ||
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu berhasil pecahkan rekor Museum Rekor- Dunia Indonesia (MURI) di bidang pendidikan, dalam katagori membuat produk pembelajaran kurikulum merdeka oleh pelajar terbanyak dari siswa/i SD dan SMP dengan membawa karya masing-masing.
Pecah Rekor MURI itu itu melibatkan lebih dari seribu siswa/i dari tingkatan SD dan SMP se-Kabupaten Labuhanbatu, yang digelar di Gedung Olahraga, Rantauprapat, Sabtu (9/12/23).
Atas MURI itu, Bupati Labuhanbatu H Erik Adtrada Ritonga berterima kasih dan mengapresiasi Dinas Pendidikan, para guru dan pelajar yang terlibat. Ia pun berharap, agar para guru bisa menerapkan kurikulum merdeka belajar dan menyesuaikan minat dari siswa/i sehingga dapat dikembangkan.
H Erik Adtrada Ritonga juga mengajak kepada seluruh masyarakat, untuk berkolaborasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu.
Sementara Dirjen Paud Dikdasmen Kemendikbud Ristek, Junaidi menyampaikan, Kementerian Pendidikan telah meluncurkan kurikulum merdeka belajar, yang penerapannya adalah pembelajaran paradigma baru. Artinya, pembelajaran di sekolah harus berpusat pada anak didik yang dimana guru harus menggali potensi siswa.
Kemendikbud Ristek, juga mengucapkan terimakasih dan menghargai kerja keras Pemkab Labuhanbatu, yang telah mendukung program merdeka belajar. Sehingga, hari ini dinyatakan dalam pemecahan rekor oleh MURI yaitu, dengan unjuk praktek hasil dari karya siswa pada kurikulum merdeka .
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Asrol Azis Lubis, selaku ketua panitia melaporkan, dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan program merdeka belajar dalam tajuk ” Gerakan Labuhanbatu Merdeka Belajar”.
“Adapun tujuan dari kegiatan ini, merupakan bagian dari rangkaian usaha memperkuat implementasi program merdeka belajar di Kabupaten Labuhanbatu, jelas Asrol Azis.
Senior Manager MURI Triono menjelaskan, dari pengajuan dalam katagori membuat produk pembelajaran kurikulum merdeka oleh pelajar terbanyak yang diusulkan 1.000 peserta. Namun, setelah di verifikasi justru melebihi dari jumlah yang diusulkan dan hasil karyanya sangat sungguh luar biasa untuk setingkat SD mereka sangat kreatif.
Selaku perwakilan MURI, selanjutnya mengukuhkan bahwa kegiatan tersebut berhasil masuk dalam catatan rekor MURI. (Mis)