KISARAN – Kabar73.com || Yasir Ul Haque, ketua Karang Taruna Asahan yang ponselnya tiba tiba terbakar di saku celana mengakibatkan tiga ruas jari dan pahanya mengalami luka bakar saat ini belum mendapatkan pertanggungjawaban dari pihak merek ponsel.
Hanya saja, Yasir menyebut sehari setelah keadian itu, ada tiga orang yang datang ke rumahnya mengaku dari Realme untuk menjenguk namun belum ada pembicaraan untuk penyelesaian masalah.
“Hari Rabu (23/8) datang tiga orang laki-laki mengaku dari pihak Realme salah satunya WNA (warga Negara asing) karena dia tidak bisa bahasa Indonesia dan bicara pakai transleter,” kata Yasir.
Hanya saja, sebut Yasir saat ia menanyakan jabatan dan identitas jelas ketiganya mereka tidak menjelaskan secara detail.
“Mereka datang dan mengajak damai secara kekeluargaan. Namun karena kondisi saya alami, saya minta mereka untuk lebih lanjut berdiskusi dengan Penasehat Hukum (PH) saya. Sampai Rabu malam ditunggu PH saya, mereka berdalih tidak sempat karena kesibukan. Jadi sampai sekarang memang belum ada bentuk pertanggungjawaban,” jelas Yasir.
Dia juga mengatakan, ketiga orang yang mendatanginya itu telah mengambil foto dan luka yang dialami sekaligus melihat ponsel yang terbakar.
“Bahkan mereka sempat meminta HP yang rusak untuk dibawa tapi tidak saya berikan dengan alasan persoalan belum selesai dan masih jadi barang bukti,” ujarnya.
Sebelumnya, ponsel yang disimpan di dalam saku celana Yasir saat sedang mengendarai sepeda motor tiba-tiba terbaka pada Selasa (22/8) pagi.
“Kejadian pagi tadi saya mau berangkat kerja naik sepeda motor, posisi HP itu di saku celana sebelah kiri. Baru saja itu keluar dari rumah sekitar 500 meter terasa panas di paha bagian sebelah kiri,” kata Yasir saat ditemui detikSumut.
Mulanya, Yasir ini tak percaya muasal rasa panas tersebut yang dialaminya berasal dari ponsel di saku celana. Setelah terasa panas di bagian paha, Yasir juga merasakan seperti adanya letupan kecil.
“Ada percikan api (di saku celana). Saya tariklah itu HP nya dari kantong celana, sudah dapat saya lemparkan ke tanah. Waktu keluar itu juga posisi HP juga masih ada api,” kata Yasir.
Peristiwa itu dialami Yasir di tengah jalan. Bahkan pengendara lain di jalan juga bingung melihat kejadian tak terduga itu.
“Saya terkejut kok bisa HP di saku celana tiba – tiba terbakar. Padahal posisinya HP itu mati dan tidak digunakan,” kata Yasir.
Ia kemudian menunjukkan empat titik luka bakar di bagian pahanya dan tiga jari tangan kirinya yakni telunjuk, tengah dan manis ikut terbakar. Itu dialami saat ia berusaha mengeluarkan ponsel dari saku celana. Bahkan kantong celana jeans yang dipakainya juga terbakar. (red)