Jakarta – Kabar73.com || Filipina mencomot pemandangan alam dari Indonesia yakni di view sawah Ubud, Bali untuk iklan pariwisata mereka.
Selain itu ada juga pemandangan wisata Brasil hingga UEA. Hal itu membuat kehebohan di Dinas Pariwisata di Filipina. Bahkan dinas setempat telah diperiksa terkait temuan itu.
Video promosi pariwisata Filipina yang digunakan itu juga tidak direkam sendiri melainkan menggunakan stok video yang beredar di situs penyedia video.
Misalnya, video sawah terasering yang lokasinya di Ubud, Bali diambil dari situs Pond5. Kemudian, video gundukan pasir diambil dari situs Videvo. Gundukan itu berada di Combuco yang terletak di timur laut Brasil.
Video lain yang menunjukkan nelayan melempar jala juga diduga bukan berasal dari Filipina. Hal itu tampak dari topi yang digunakan tidak familiar bagi orang Filipina.
Sementara, video pengendara yang menyetir mobil melewati gurun rupanya berlokasi di UEA.
Sebelumnya, beredarnya video promosi wisata Filipina menimbulkan kontroversi lantaran sejumlah adegan memperlihatkan pemandangan yang bukan berada di Filipina.
Dugaan itu diungkapkan oleh blogger Filipina, Sass Rogando Sasot, yang kemudian diselidiki lebih lanjut oleh AFP.
Agensi periklanan DDB Filipina merupakan pihak yang bertanggungjawab dalam penggarapan video itu.
Video bertajuk Love The Philippines itu dibuat dengan menelan biaya sekitar Rp 13,5 miliar. Video ini pertama kali tayang pada 27 Juni 2023.
Karena kontroversi ini, DDB meminta maaf. Mereka menyebut hal ini sebagai kelalaian pengawasan dari pihak agensi.
“Proses penyaringan dan persetujuan yang tepat seharusnya dilakukan dengan ketat,” kata DDB dalam sebuah pernyataan.
“Penggunaan rekaman dari negara asing dalam kampanye mempromosikan Filipina sangat tidak tepat dan bertentangan dengan tujuan Kementerian Pariwisata,” sambungnya.
Video itu sudah dihapus dari Facebook. Hingga kini, Kementerian Pariwisata Filipina masih melakukan penyelidikan terkait kesalahan tersebut. (red)