Medan – Kabar73.com || Polrestabes Medan masih menyelidiki penyebab tewasnya Mahasiswa USU Mahira Dinabila di rumahnya di Komplek Rivera, Kota Medan. Sejauh ini, polisi mendapat petunjuk Mahira sempat memesan racun dari Bogor.
Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda mengatakan pihaknya telah mengecek handphone milik Mahira untuk mendapatkan sejumlah petunjuk. Dari proses itu, pihaknya mengaku mendapatkan tanda bahwa Mahira sempat memesan racun potas melalui salah satu aplikasi jasa pengiriman online.
“Keterangan petunjuk sudah dilakukan. Bahwa pemesanan lewat salah satu aplikator yang sudah kita periksa di sana, bahwa benar-benar memang almarhumah ini memesan,” kata Valentino, Rabu (14/6/2023).
“Lalu pengirimannya di Bogor juga sudah kita cek betul-betul mengirim ke almarhumah. Yang dipesan racun potas,” tambahnya.
Namun, Valentino tidak merinci kapan pemesanan itu dilakukan. Dia menjelaskan didapati pula jejak digital bahwa Mahira sempat membrowsing cara bunuh diri melalui handphonenya. Demikian, pihaknya masih menduga Mahira bunuh diri.
“Alat untuk membantu (racun) itu, ada teh manis. Jadi dicampur ke teh manis, lalu diminumnya. Kira-kira begitu,” sebutnya.
Meski begitu, Valentino menyampaikan pihaknya masih menunggu keterangan tertulis dari bagian Laboratorium Forensik Polda Sumut dan RS Bhayangkara untuk hasil autopsi dan lainnya.
“Ini kan harus dibuktikan secara ilmiah. Kita sudah koordinasi dengan Kepala Labfor, mudah-mudahan dalam waktu satu dua hari ke depan, sudah ada keterangan tertulis,” tutupnya. (dtc)