Labura – Kabar73.com || Seorang ibu hamil di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, bernama Susi Susana (35) hilang usai diterkam buaya. Saat ini, jasad Susi belum juga ditemukan.
Kapolsek Kualuh Hilir, AKP Ilham Harahap mengatakan peristiwa itu terjadi Rabu 7 Juni 2033 sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, korban tengah mencuci pakaian di sungai Peranginan, Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Hilir.
“Jam 09.30 WIB seperti biasanya si ibu ini mencuci baju. Informasi dari suaminya korban dalam keadaan hamil empat bulan,” kata AKP Ilham saat dikonfirmasi Kamis (8/6/2023).
Saat mencuci baju di sungai itulah Susi diterkam buaya. Saat itu korban berteriak meminta tolong sambil memanggil suaminya yang saat itu tengah berada di rumah. Mendengar teriakan itu, suami korban langsung berlari untuk menolong istrinya.
“Tiba-tiba suami korban mendengar jeritan minta tolong, datanglah suaminya mengejar, masih dilihat suaminya itu istrinya lagi ditarik sama buaya,” ujarnya.
Ilham mengatakan suami korban sempat menarik bagian rambut korban untuk menolong istrinya dari terkaman buaya tersebut. Namun, nahas, korban dibawa oleh buaya tersebut hingga ke hilir sungai.
Setelah itu, suami korban meminta pertolongan masyarakat setempat. Tak lama, warga bersama sejumlah personel TNI/Polri serta petugas dari BKSDA dan SAR tiba di lokasi untuk mencari korban.
“Dari situ manggil masyarakatlah dia yang lain untuk mencari, Bhabinkamtibmas Koramil. Baru kita koordinasi dengan pak camat menghubungi BKSDA, tim SAR, turunlah semua di situ mencari,” jelas Ilham.
Ilham mengatakan pencarian terhadap korban sudah dilakukan sampai malam. Namun, pencarian terpaksa harus dihentikan karena hujan deras.
Sebelum meninggalkan lokasi kejadian, sebutnya, warga sempat memancing buaya tersebut dengan umpan ayam. Tak lama, seekor buaya ternyata terkena ke pancingan tersebut.
“Begitu mau pulang ada yang tarik-tarik pancing ini, ditariklah keluar buaya itu, rupanya dalam keadaan mati, buaya itu kira-kira enam meter panjangnya. Jadi, kita koordinasi dengan BKSDA untuk belah perutnya, boleh kata BKSDA. Dibelahlah sama masyarakat, ternyata isinya satu potong tubuh pun nggak ada, baju segala macam nggak ada ditemukan,” kata Ilham.
“Jadi dugaan buaya itu yang mangsa belum pasti. Kita nggak tau ya, apakah disimpannya dulu korban ini untuk nanti, apakah gimana kita nggak tau,” ujarnya.
Ilham mengaku saat ini korban belum juga ditemukan. Masyarakat bersama dengan petugas setempat masih melakukan pencarian terhadap jasad korban.
“Jadi, ini turun lagi tim SAR, BKSDA, BPBD sama dibantu masyarakat, sampai saat ini belum ditemukan. Pencariannya diperluas lagi sampai ke muara, nanti kita sisir mana tahu di pohon-pohon, mana tahu nyangkut-nyangkut,” pungkasnya. (red)